Page 67 - MODUL MATEMATIKA KELAS XII
P. 67

E2 = {(1,1), (1,3), (1,5), (2,2), (2,4), (2,6), (3,1), (3,3), (3,5), (4,2), (4,4), (4,6), }
                            = {(5,1), (5,3), (5,5), (6,2), (6,4), (6,6)}
                         Maka n(E2) = 18

                         E1⋂ E2 = {(1,1)}
                         maka n(E1⋂ E2) = 1

                         Maka  peluang  munculnya  jumlah  mata  dadu  bilangan  prima  atau  bilangan  genap
                                                                                    1
                         adalah P(E      E  ) = P(E  ) + P(E  ) − P(E   ∩  E  ) =  13  +  18  −     =  30  =  5
                                   1     2       1       2       1    2    36     36     36     36     6

                  3.  Kejadian Saling Bebas
                      Dua kejadian disebut saling bebas (independent) jika terjadinya kejadian pertama tidak
                  tergantung kepada terjadinya kejadian kedua. Misalnya dalam pelemparan dua dadu secara
                  bersamaan, kejadian munculnya mata dadu pertama tidak tergantung kepada munculnya mata
                  dadu kedua.
                      Misalnya peluang kejadian E1 = P(E1) dan peluang kejadian E2 = P(E2). Jika kejadian E1
                  dan E2 bebas maka peluang terjadinya kejadian E1 dan E2 adalah


                                (   ⋂   ) =   (   ).   (   )
                                          
                                                              
                                                     
                                     

                  Contoh :
                  Dua dadu dilempar secara bersamaan. Tentukan peluang munculnya mata dadu pertama 2 dan
                  mata dadu kedua 4!

                  Jawab :
                                   1      2      3      4       5        6


                            1    (1,1)  (1,2)  (1,3)  (1,4)    (1,5)   (1,6)

                            2    (2,1)  (2,2)  (2,3)  (2,4)    (2,5)   (2,6)
                            3    (3,1)  (3,2)  (3,3)  (3,4)    (3,5)   (3,6)

                            4    (4,1)  (4,2)  (4,3)  (4,4)    (4,5)   (4,6)

                            5    (5,1)  (5,2)  (5,3)  (5,4)    (5,5)   (5,6)
                            6    (6,1)  (6,2)  (6,3)  (6,4)    (6,5)   (6,6)


                  Misalnya, munculnya jumlah mata 2 dadu pertama adalah E1
                  E1 = {(2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6)} maka n(E1) = 6


                  Misalnya, munculnya jumlah mata 2 dadu pertama adalah E2
                  E2 = {(1,4), (2,4), (3,4), (4,4), (5,4), (6,4)} maka n(E2) = 6

                  E1⋂ E2 = {(2,4)} maka n(E1⋂ E2) = 1

                  Sehingga peluang munculnya mata dadu pertama 2 dan mata dadu kedua adalah 4 yakni

                                                    6    6     1
                         P(E  ⋂E  ) = P(E  ). P(E  ) =   ×   =
                             1   2       1     2    36     36     36
                                                                                                           56
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71