Page 14 - LAST NEW.pdf
P. 14
Miftahul Afifur Rohman, Prima Vidya Asteria, Yuniseffendri
C. Manfaat Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar
Berikut lima manfaat dari analisis kebutuhan dalam pengembangan bahan ajar.
Meningkatkan Relevansi Bahan Ajar
Pengembang bahan ajar dapat merancang materi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Hal
ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih relevan, menarik,
dan efektif. Dengan demikian, analisis kebutuhan memainkan
peran dalam mengarahkan pengembangan bahan ajar yang
memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik.
Memaksimalkan Efektivitas Pembelajaran
Dengan memaksimalkan efektivitas pembelajaran melalui analisis
kebutuhan, dapat tercipta lingkungan pembelajaran yang optimal
bagi setiap peserta didik. Hal ini akan meningkatkan motivasi
belajar, partisipasi aktif, dan pemahaman materi yang lebih baik.
Selain itu, dapat meningkatkan retensi informasi serta penerapan
konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Mengoptimalkan Penggunaan Sumberdaya
Dengan mengetahui secara pasti keperluan peserta didik dan cara
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembang dapat
mengalokasikan sumberdaya dengan efisien, misalnya pada waktu,
tenaga, dan pengemasan materi pembelajaran. Efisiensi dapat
mencegah pemborosan sumberdaya dan membantu dalam
menghemat untuk menghasilkan bahan ajar yang berkualitas.
Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Analisis kebutuhan dalam pengembangan bahan ajar tidak hanya
membantu kita untuk memahami lebih baik peserta didik, tetapi juga
mendorong kreativitas dan inovasi dalam pendekatan pembelajaran.
Dengan terus berinovasi dan mencari cara baru untuk
menyampaikan materi pembelajaran, kita dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran dan meningkatkan minat serta motivasi
belajar peserta didik.
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar 7