Page 159 - KONSEP DASAR PKN -
P. 159

berbeda  satu  dengan  lainnya;  (b)  memiliki  struktur  sosial  yang  terbagi  ke  dalam

               lembaga-lembaga  yang  bersifat  non-komplementer;  (c)  kurang  mengembangkan
               konsensus di antara para anggota masyarakat mengenai nilai-nilai sosial yang bersifat

               dasar;  (d)  secara  relatif,  sering  terjadi  konflik  antarkelompok;  (e)  secara  relatif,

               integrasi  sosial  tumbuh  di  atas  paksaan  (coercion)  dan  ketergantungan  ekonomi;  (f)
               adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok-kelompok lain.

                   Menurut  konfigurasi  dari  komunitas  etnisnya,  masyarakat  majemuk  dapat

               dibedakan menjadi empat katagori sebagai berikut.
               1.  Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang, yaitu masyarakat majemuk yang

                   terdiri  atas  sejumlah  komunitas  atau  kelompok  etnis  yang  memiliki  kekuatan
                   kompetitif seimbang.

               2.  Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu masyarakat majemuk yang

                   terdiri  atas  sejumlah  komunitas  atau  kelompok  etnis  yang  kekuatan  kompetitip
                   tidak seimbang.

               3.  Masyarakat  majemuk  dengan  minoritas  dominan,  yaitu  masyarakat  yang  antara

                   komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai
                   kekuatan kompetitif di atas yang lain, sehingga mendominasi politik dan ekonomi.

               4.  Masyarakat  majemuk  dengan  fragmentasi,  yaitu  masyarakat  yang  terdiri  atas
                   sejumlah besar komunitas atau kelompok etnis, dan tidak ada satu kelompok pun

                   yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.


                   Indonesia sebagai sebuah masyarakat majemuk adalah sebuah masyarakat negara

               yang  terdiri  atas  masyarakat-masyarakat  suku  bangsa  yang  dipersatukan  dan  diatur

               oleh  sistem  nasional  dari  masyarakat  negara  tersebut.  Dalam  masyarakat  Indonesia
               yang  majemuk  ini  penekanan  keanekaragaman  adalah  pada  suku  bangsa  dan

               kebudayaan  suku  bangsa.  Kebudayaan  yang  berkembang  di  Indonesia  dapat  dibagi

               menjadi dua tipe berdasarkan ekosistemnya, yaitu:
               1.  Kebudayaan yang berkembang di "Indonesia dalam" (Jawa, Bali) Kebudayaan yang

                   berkembang  di  "Indonesia  dalam"  ditandai  oleh  tingginya  intensitas  pengolahan

                   tanah  secara  teratur  dan  telah  menggunakan  sistem  pengairan  dan  menghasilkan
                   pangan  padi  yang  ditanam  di  sawah.  Dengan  demikian,  kebudayaan  di  Jawa  yang

                   menggunakan  tenaga  kerja  manusia  dalam  jumlah  besar  disertai  peralatan  yang






                                            BAB 8 KERAGAMAN DAN KOMUNIKASI ANTAR SOSIAL BUDAYA | 155
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164