Page 6 - BUKU KONSEP DASAR PKN (A4)
P. 6

Gambar 1. Pendidikan Kewarganegaraan
                                  Sumber: https://share.google/images/Mq05AZW1UY3VLSkSg

                   Pembahasan  mengenai  pendidikan  kewarganegaraaan  ini  dilanjutkan  dengan

               pembahasan pilar pertama yang merupakan objek kajian PKn, yaitu kewarganegaraan

               itu sendiri. Konsep ini mencakup dua dimensi penting (Setiawan et al., 2022):
               1.  Kewarganegaraan  dalam  Arti  Yuridis  (Hukum),  yaitu  status  formal  yang

                   menunjukkan  ikatan  hukum  antara  individu  dan  negara.  Berdasarkan  Undang-

                   Undang No. 12 Tahun 2006 Pasal 1 angka 2, kewarganegaraan adalah “segala hal
                   ihwal  yang  berhubungan  dengan  warga  negara.”  Status  ini  memberikan  hak-hak

                   legal  (seperti  hak  memilih  dan  perlindungan  hukum)  serta  kewajiban  hukum

                   (membayar pajak, membela negara).
               2.  Kewarganegaraan dalam Arti Sosiologis (Sosial), yaitu melampaui dokumen hukum.

                   Dimensi  ini  mencakup  rasa  memiliki  (sense  of  belonging),  identitas  kolektif,  dan

                   keterlibatan  emosional  seseorang  dalam  kehidupan  berbangsa.  Seseorang  bisa
                   memiliki  KTP  Indonesia,  tetapi  secara  sosial  tidak  merasa  menjadi  bagian  dari

                   bangsanya (Setiawan et al., 2022).
                   Pilar  kedua  adalah  proses  pembentukannya,  yaitu  pendidikan.  Undang-Undang

               Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  menegaskan  bahwa

               pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta
               didik  agar  memiliki  kekuatan  spiritual,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  dan

               keterampilan yang dibutuhkan masyarakat, bangsa, dan negaran masyarakat, bangsa,
               dan  negara.  Dengan  demikian,  pendidikan  nasional  tidak  bertujuan  menciptakan

               individu  yang  sekadar  pintar  secara  intelektual,  tetapi  manusia  Indonesia  seutuhnya

               yang beriman, berilmu, dan berkarakter (Ningsih et al., 2023).
                   Jika  ketiga  kompetensi  kewarganegaraan  dan  dua  dimensi  konseptual  tadi

               disatukan dengan amanat UU Sisdiknas, maka hakikat PKn dapat dirumuskan sebagai





                                                         BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11