Page 7 - BUKU KONSEP DASAR PKN (A4)
P. 7
proses pendidikan yang menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan
berdasarkan Pancasila. Tujuan akhirnya adalah membentuk peserta didik yang cerdas
secara kognitif (civic intelligence), aktif berpartisipasi (civic participation), dan
bertanggung jawab moral (civic responsibility). Bagi mahasiswa PGSD, PKn bukan
sekadar teori hukum atau konstitusi. PKn adalah pembelajaran karakter. Seperti
ditegaskan dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006, PKn berfungsi membentuk warga
negara yang berkepribadian, memiliki kesadaran hukum, serta menjunjung nilai-nilai
kemanusiaan dan kebangsaan. Di sekolah dasar, PKn menjadi media penanaman nilai
luhur Pancasila agar generasi muda tumbuh sebagai warga negara yang baik, kritis, dan
berjiwa demokratis.
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut SK Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, Pendidikan Kewarganegaraan
bertujuan membentuk peserta didik yang memiliki rasa kebangsaan, cinta tanah air,
berkeadaban demokratis, dan siap berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan
masyarakat yang damai berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Tujuan ini menegaskan
bahwa PKn bukan sekadar pembelajaran tentang sistem politik, tetapi juga pendidikan
karakter dan moral kebangsaan.
Gambar 2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber: canva.com
Secara substansial, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan mewujudkan nilai-nilai
dan akhlak Pancasila, semangat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta komitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan yang sadar dan sistematis, PKn
mengajak peserta didik untuk belajar tentang demokrasi, dalam suasana demokratis,
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 3

