Page 3 - Sinar Tani Edisi 4073
P. 3

MIMBAR PENYULUHAN                                                       Edisi 5 - 11 Februari 2025  |  No. 4073  Tahun LV                3
          Cetak Sawah,                                                                                                  juta t/th sedangkan produksi 20,1 juta


                                                                                                                        t/th, sehingga surplus beras sekitar
                                                                                                                        13,8 juta t/th.
                                                                                                                           Demikian pula Vietnam jumlah
                                                                                                                        penduduknya hanya 97 juta jiwa,
          Suatu Keniscayaan?                                                                                            konsumsi beras hanya 83 kg/org/th
                                                                                                                        memerlukan beras sekitar 8,1 juta t/
                                                                                                                        th sedangkan produksi sekitar 27,2
                                                                                                                        juta t/th, sehingga surplus beras
                                                                                                                        sekitar 19,1 juta t/th.
                                                                                                                           Rasio lahan sawah terhadap
                                                                                                                        jumlah  penduduk Indonesia hanya
          Di tengah tantangan pangan global, cetak                                 produktivitas    adalah    varietas,  0,027  ha/org,  Thailand   sangat
          sawah muncul sebagai solusi yang dianggap                                pemupukan, pengendalian hama         tinggi 0,092 ha/org (lebih 3 kali lipat
                                                                                   dan penyakit, dan belakangan adalah
                                                                                                                        Indonesia), sedangkan Vietnam juga
          perlu. Tapi, apakah ini langkah cerdas atau                              pemanfaatan alsintan dan  smart      tinggi 0,047 ha/org (hampir 2 kali
          justru masalah baru?                                                     farming   termasuk   di  dalamnya    lipat Indonesia).     rasio  lahan
                                                                                   Internet of Thing.
                                                                                                                                     bahwa
                                                                                                                           Tampak
                                                                                      Saat Presiden  Soeharto berhasil   sawah terhadap jumlah penduduk
                                                                                   mencapai    swasembada     pangan    di Indonesia yang sangat rendah
                                                                                   tahun 1984, telah terjadi peningkatan   merupakan     peubah      yang
                                                                                   produktivitas  dan  produksi  padi   berkontribusi  signifikan  terhadap
                                                                                   nasional yang sangat signifikan.     neraca beras nasional yang sering
                                                                                      Dari tahun 1970 (awal program     membuat ”gaduh” kita.
                                                                                   Bimas/Inmas)    ke    tahun   1985      Selain itu peubah konsumsi beras
                                                                                   (swasembada),         peningkatan    (119 kg/org/th) kita ternyata termasuk
                                                                                   produktivitas mencapai sekitar 160%   tertinggi di Asia, bandingkan dengan
                                                                                   dan peningkatan produksi lebih dari   negara Jepang yang hanya 60 kg/
                                                                                   200%.                                org/th.
                                                                                      Namun demikian sejak tahun           Jelaslah bahwa luas sawah baku
                                                                                   1995   hingga   kini,  produktivitas  dan  pola konsumsi  masyarakat
                             Lahan sawah rawa pasang surut, Kalsel                 dan produksi padi nasional sedikit   perlu mendapat perhatian yang
                                                                                   fluktuatif, tetapi secara umum relatif   serius dari pemerintah bila kita
                                                                                   stagnan.                             ingin swasembada pangan secara
                    residen Prabowo Subianto   aturan baru, yaitu: (1) Inpres sistem                                    berkelanjutan.
                    menyampaikan     bahwa    irigasi nasional, (2) Perpres tentang   Ketimpangan Lahan
                    kita harus swasembada     neraca   komoditas,   (3)  Perpres      Lantas kenapa Thailand dan           Cetak Sawah
                    pangan   dalam   waktu    menyangkut pupuk, dan (4) Inpres     Vietnam lahannya sedikit tapi bisa      Selain berbagai terobosan, seperti:
                    yang          sesingkat-  tentang penyuluhan.                  ekspor beras, sedangkan Indonesia    tambah alokasi pupuk subsidi 2 kali
       Psingkatnya.             Selanjutnya                                        kok  impor  beras  terus-terusan?.   lipat menjadi 9,55 jt t/th, pompanisasi,
          kabinet  merah  putih  menargetkan     Resep Soeharto                    Sungguh pertanyaan yang sangat       optimasi lahan rawa, brigade pangan,
          swasembada  pangan  (sebut  beras)     Badan    Pusat  Statistik  (BPS)  menggelitik dan nampaknya publik     pertanian  moderen,  Kementan juga
          asalnya  tahun   2029  dipercepat   biasanya menghitung produksi padi    menunggu jawaban clear dari pihak    bertekad untuk mencetak sawah
          menjadi tahun 2027.                 (ton) = produktivitas (t/ha) x luas   yang berwenang.                     baru 3 juta ha hingga 2029.
            Bahkan mulai 2025 ini kita semua   panen  (ha).  Estimasi  produktivitas   Luas sawah baku Thailand dan        Cetak sawah baru yang relatif luas,
          bertekad untuk tidak impor jagung   menggunakan       metode     survei  Vietnam memang jauh di bawah         terutama dilaksanakan di Kalimantan
          pakan, beras, gula, dan garam       ubinan,  sedangkan estimasi  luas    Indonesia, yaitu berturut-turut 6,42   Selatan dan Papua Selatan.
          konsumsi,  demikian  Menko Zulhas   panen dengan metode kerangka         juta dan 4,59 juta ha, sedangkan        Kebijakan ini dirasakan sangat
          menyampaikan beberapa waktu lalu.   sampling area (KSA).                 Indonesia 7,46 juta ha. Demikian     tepat dengan pertimbangan agar
            Arahan presiden tersebut diatas      Berdasarkan   formula  tersebut   pula  produktivitas  padi  Thailand   rasio lahan sawah terhadap jumlah
          erat  kaitannya  dengan    kondisi  maka peningkatan produksi bisa       hanya 3,09 t/ha GKG masih di bawah   penduduk      meningkat     secara
          perberasan  Indonesia   saat   ini,  dilakukan   melalui  peningkatan    Indonesia 5,19 t/ha GKG, sedangkan   signifikan.
          dimana  impor  beras  naik  signifikan   produktivitas  dan  luas  panen.  Vietnam diatas kita 5,82 t/ha GKG.    Memang benar, cetak sawah
          sejak tahun 2022 hingga 2024.       Selanjutnya faktor produktivitas dan    Indonesia    dengan      jumlah   baru   adalah  suatu   keniscayaan
            Kondisi memprihatinkan ini tidak   luas panen ditentukan oleh seabreg   penduduk 274 juta jiwa, konsumsi    bila kita ingin swasembada beras
          boleh berlangsung terlalu lama dan   peubah yang satu sama lain saling   119 kg/org/th memerlukan beras       berkelanjutan.
          harus dihentikan. Caranya tidak lain   terkait.                          sekitar 32,5 juta t/th sedangkan
          adalah kita harus genjot produksi      Produktivitas  ditentukan  oleh   produksi hanya sekitar 31,5 juta t/th,   Penulis: Dedi Nursyamsi
          pangan  nasional,  terutama  beras   peubah   sarana   dan   prasarana   sehingga defisit beras sekitar 1 juta t/  Penyuluh Pertanian Ahli Utama,
          sebagai makanan pokok kita.         dan inovasi teknologi, peraturan     th, belum termasuk cadangan beras    Kementan
            Menurut  catatan, Presiden telah   perundangan,   dan    sumberdaya    pemerintah (CBP) sekitar 2,5 juta t/th.
          mengeluarkan lebih dari 10 kebijakan   manusia pertanian.                   Sedangkan     Thailand   jumlah
          untuk mencapai target swasembada       Sejak jaman revolusi hijau atau   penduduknya hanya sekitar 70 juta
          pangan. Termasuk beberapa hari lalu   pasca perang dunia II, inovasi     orang, konsumsi beras 90 kg/org/th
          Presiden telah menandatangani 4     teknologi yang berhasil mengungkit   memerlukan beras hanya sekitar 6,3


            Permintaan Karet masih Melar


                   ari berbagai komoditas perkebunan, karet   berakselerasi lebih cepat, menyebabkan keausan pada   menimbulkan deforestasi yang akan
                   alam tidak beda dengan kopi dan kakao    ban akan lebih cepat.                          mempersulit ekspor ke Uni Eropa
                   mempunyai hari depan  yang  menggiurkan.   Mobil listrik mengkonsumsi ban sekitar 20% lebih   sebagai  akibat  dari  adanya  aturan  yang
           DData menunjukkan, kontrak berjangka karet       cepat dibandingkan  dengan kendaraan konvensional.     semakin ketat tentang deforestasi.
            di pasar Tokyo telah naik sekitar 40% selama setahun   Dengan mobil listrik yang sudah menguasai 50% pasar   Banjir di Thailand Selatan semakin memperparah
            terakhir. Hal itu menjadikan karet sebagai salah satu   mobil di Tiongkok. Hal ini berarti semakin banyak mobil   penurunan produksi sebesar 320.000 ton setara dengan
            komoditas pertanian berkinerja terbaik, selain kopi dan   yang perlu mengganti bannya lebih sering dibanding di   sekitar 2% konsumsi karet tahunan global. Selain itu luas
            kakao.                                          masa lalu.                                     lahan karet terus menyusut seperti di India misalnya
               Apa penyebabnya? Perubahan iklim merupakan     Sedangkan dari segi suplai produksi karet terus   berkurang sebesar 102.000 hektar sejak tahun 2010
            faktor utama yang mendorong perubahan ini baik dari   menurun  karena  perubahan  iklim dan  konversi ke   setara dengan 20% total luas perkebunan karet.
            sisi permintaan  maupun penawaran. Transisi energi ke   tanaman lain yang dianggap lebih menguntungkan   Produksi karet di Thailand mencapai puncaknya
            energi terbarukan berarti dunia akan membutuhkan   seperti sawit dan tebu. Diperkirakan 80% tanaman karet   pada tahun 2004 dan sejak itu turun sekitar 27%. Hal
            lebih banyak karet di masa depan dibandingkan dengan   dunia berasal sepertiga dari Thailand, seperlima dari   yang sama terjadi di Indonesia sejak produksi mencapai
            sekitar 15 juta metrik ton yang diproduksi saat ini.  Indonesia dan sepersepuluh dari Vietnam.   puncak pada tahun 2017. Konversi ke sawit juga
               Dari segi permintaan peralihan ke moda transportasi   Di  Thailand  perubahan  iklim telah menyebabkan   merupakan ancaman seperti di Indonesia dan Malaysia.
            yang lebih ramah lingkungan akan meningkatkan   perkebunan-perkebunan  karet lama yang  lokasinya   Misalnya, sekitar 10.500 hektar lahan karet per tahun
            permintaan karet alam karena mobil listrik yang   berada di Selatan khatulistiwa mulai hilang dan beralih   beralih menjadi lahan sawit sejak tahun 2010.
            mempunyai beban lebih berat dibandingkan kendaraan   ke wilayah-wilayah baru yang berada jauh di utara.   Karet adalah satu satunya polimer yang sepenuhnya
            konvensional. Hal ini disebabkan muatan baterainya   Penyebabnya,  karena wilayah dengan pertumbuhan   alami dan karbon netral sehingga layak untuk terus
            dikombinasikan  dengan  kemampuannya    untuk   optimal semakin jauh dari khatulistiwa, sehingga   dipertahankan. Sumber: Bloomberg
   1   2   3   4   5   6   7   8