Page 41 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 41
d. Mitigasi Bencana Alam Kekeringan
Mitigasi kekeringan adalah serangkaian upaya untuk mengurangi dampak
atau risiko yang disebabkan dari bencana kekeringan terhadap masyarakat
yang berada dan/atau tinggal di suatu wilayah yang terjadi bencana
kekeringan. Ini melibatkan serangkaian tindakan dan strategi untuk
mengurangi kerentanan masyarakat terhadap kekeringan dan mengurangi
dampak yang dihasilkan. Berikut adalah cara untuk menerapkan mitigasi
kekeringan dalam tiga tahap yang berbeda:
1. Mitigasi Pra Bencana:
Penilaian Risiko: Identifikasi area yang rentan terhadap kekeringan dengan
melakukan penilaian risiko. Ini melibatkan pengumpulan data cuaca, pola
iklim, tingkat air tanah, dan kerentanan sosial-ekonomi.
Pengembangan Rencana Darurat: Siapkan rencana darurat kekeringan
yang melibatkan pemerintah, badan bantuan, dan masyarakat lokal.
Rencana ini harus mencakup respons cepat untuk menyediakan air,
pangan, dan perlindungan kesehatan kepada warga yang terkena dampak.
Konservasi Air: Mendorong praktik konservasi air di rumah tangga,
pertanian, dan industri. Ini termasuk pemeliharaan infrastruktur
penyediaan air dan sistem irigasi yang efisien.
Pengelolaan Tanah: Melakukan reboisasi dan pengendalian erosi untuk
mempertahankan kualitas tanah dan mengurangi kerentanan terhadap
kekeringan.
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang
cara mengatasi kekeringan dan praktik-praktik berkelanjutan yang dapat
membantu mengurangi risiko kekeringan.
2. Mitigasi Saat Bencana:
Pemantauan Cuaca: Selama periode kekeringan, terus memantau kondisi
cuaca dan iklim. Peringatan dini tentang kekeringan dapat memberi
waktu tambahan untuk mengambil langkah-langkah mitigasi.
Distribusi Sumber Daya: Menyediakan akses segera ke air, pangan, dan
perlindungan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak
kekeringan.
33

