Page 40 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 40
c. Penanggulangan Bencana Kekeringan Melalui Kearifan Lokal
Penanggulangan bencana alam kekeringan melalui kearifan lokal di
Indonesia dapat berasal dari berbagai daerah, mengingat keberagaman
budaya dan lingkungan di negara ini. Berikut beberapa contoh upaya
penanggulangan kekeringan yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia:
1. Sumur Resapan di Yogyakarta: Beberapa komunitas di Yogyakarta
membangun sumur resapan sebagai cara untuk mengumpulkan air hujan.
Sumur-sumur ini membantu menyimpan air hujan untuk digunakan
selama musim kemarau.
2. Lumbung Pangan di Jawa Barat: Konsep "lumbung pangan" telah
diterapkan di Jawa Barat, di mana masyarakat menyimpan persediaan
pangan selama musim panen berlimpah. Ini dapat membantu mengatasi
kelangkaan pangan selama musim kemarau.
3. Pola Tanam Sistem Tumpangsari di Jawa: Di Jawa, pola tanam
"tumpangsari" telah lama menjadi praktik umum. Ini melibatkan
penanaman beberapa jenis tanaman secara bersamaan untuk
meminimalkan risiko kekurangan hasil panen.
4. Irigasi Berbasis Gotong Royong di Bali: Di Bali, sistem irigasi berbasis
gotong royong seperti "subak" telah digunakan selama berabad-abad.
Petani di daerah ini bekerja sama untuk mengelola pengaliran air irigasi
secara adil.
5. Pembangunan Bendungan Bawah Tanah di Lombok: Di beberapa daerah,
terdapat teknik penyimpanan air tradisional seperti bendungan bawah
tanah (dongkelan) atau sumur resapan. Di Lombok, beberapa komunitas
telah membangun bendungan bawah tanah (dongkelan) untuk
mengumpulkan air hujan. Ini dapat membantu memastikan pasokan air
selama musim kemarau.
Setiap daerah di Indonesia memiliki praktik dan pengetahuan lokal yang
unik untuk menghadapi kekeringan. Memanfaatkan kearifan lokal ini dalam
upaya mitigasi sangat penting untuk menjaga ketahanan masyarakat di
berbagai wilayah.
32