Page 18 - Sinar Tani Edisi 4092
P. 18
18 E-paper Edisi 25 Juni - 1 Juli 2025 | No. 4092 Tahun LV A GRI TEKNOL OGI
Pakan dari Limbah Kulit Kopi
Tingginya tingkat konsumsi kopi, menyebabkan
limbah kopi juga meningkat, akibat proses
peng olahan yang terus dilakukan. Dalam pem
rosesannya, kopi akan menghasilkan 65% biji kopi
dan 35% limbah kulit kopi. Ternyata limbah kopi
tersebut masih bisa dimanfaatkan, salah satunya
menjadi alternatif pakan ternak.
novasi berbasis kearifan lokal ternak jenis mash untuk kambing.
kembali menggema dari kaki Langkah ini menjadi respons atas
pegunungan Ciwidey. Tim Dosen keresahan warga dan peternak lokal
IPB University, dipimpin Prof. yang ingin memanfaatkan potensi
Yuli Retnani, berhasil menyulap desa secara berkelanjutan.
Ilimbah kulit kopi yang selama “Setiap hari, ada sekitar 5 ton kulit
ini menjadi sumber pencemaran kopi yang dihasilkan. Kalau ini bisa
lingkungan, menjadi pakan ternak diolah jadi pakan, tentu akan sangat tanpa penurunan nafsu makan. Margamulya tengah mempersiapkan
yang bernilai ekonomis. membantu peternak dan juga Bahkan bobot tubuh mereka naik produksi pakan mash dalam skala
Melalui program Dosen Pulang lingkungan,” ujar Wawan Wiwaha secara normal, menjadikan pakan yang lebih besar. Harapannya,
Kampung, pengabdian ini menjadi Insan, Direktur BUMDes Raharja alternatif ini solusi yang ekonomis dan produk ini bisa menembus pasar
jembatan antara hasil riset kampus Margamulya. fungsional. “Penting untuk meng atur peternak di desadesa lain yang
dan solusi nyata di desa. Selama dosisnya, supaya tidak kele bihan serat membutuhkan alternatif pakan
bertahuntahun, limbah kulit kopi Teknologi Sederhana kasar. Tapi sejauh ini hasilnya sangat murah dan berkualitas.
atau coffee pulp di Desa Margamulya, Proses pengolahan kulit kopi menjanjikan,” jelas Prof. Yuli. Dengan dukungan IPB Uni
Kecamatan Pasir Jambu, hanya menjadi pakan ternak ternyata tak Manfaat program ini tidak versity, Ciwidey ditargetkan men
menjadi tumpukan sampah yang serumit yang dibayangkan. Kulit berhenti di kandang ternak. Volume jadi desa percontohan nasional
menimbulkan bau tak sedap. kopi cukup dikeringkan di bawah limbah kopi di Desa Margamulya dalam pengolahan limbah kopi
Setiap musim panen, sekitar 8 ton sinar matahari, kemudian digiling mulai menurun drastis, bau berkelanjutan. Model ini berpotensi
buah kopi diproses, dan 60 persen meng gunakan grinder hingga menyengat yang biasa tercium di diadopsi oleh daerah penghasil kopi
di antaranya adalah kulit kopi yang berbentuk mash. Produk ini kemudian jalanan pun kini hampir tak ada. lainnya seperti Garut, Temanggung,
terbuang siasia. Tanpa pengolahan dicampurkan dalam pakan kambing Risiko pencemaran air dan tanah hingga Gayo di Aceh.
yang memadai, limbah ini kerap secara berseling dengan hijauan. juga berkurang signifikan. Tidak hanya menciptakan solusi
mencemari tanah dan saluran air, Dari segi nutrisi, kulit kopi Model ini membuktikan bahwa lokal, pengolahan kulit kopi ini juga
apalagi saat musim hujan. kering kaya serat kasar dan energi, pendekatan ekonomi sirkular, membawa angin segar dalam dunia
Bekerja sama dengan BUMDes cocok untuk sistem pencernaan mengubah limbah jadi sumber pertanian dan peternakan nasional.
Raharja Margamulya, tim dosen IPB ruminansia seperti kambing. Uji coba daya untuk bisa menjawab masalah Sebuah langkah kecil dari desa yang
meluncurkan program pengolahan di lapangan membuktikan, kambing lingkungan sekaligus membuka punya gema besar bagi masa depan
limbah kulit kopi menjadi pakan tetap menyukai mash kulit kopi peluang usaha baru. Saat ini BUMDes keberlanjutan Indonesia. Gsh

