Page 26 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 26

MODUL 2 | Pembangunan Berwawasan Kependudukan




           2. Payung Hukum Dalam Penerapan  Paradigma
           Pembangunan Berwawasan Kependudukan
              Salah satu payung hukum  penting yang dijadikan  dasar
           dalam  penyusunan kebijakan  kependudukan di  Indonesia
           adalah Undang-undang  No  52/2009  tentang  Perkembangan
           Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Undang-undang ini
           merupakan hasil revisi dari UU No 10/1992 tentang Perkembangan
           Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Terdapat
           perubahan yang cukup mendasar dari UU  No  10/1992 menjadi
           UU No 52/2009. Salah satu diantaranya adalah huruf “K” pertama
           dalam BKKBN berubah  dari Koordinasi  menjadi Kependudukan.
           Perubahan  tersebut  membawa konsekuensi  penting,  terutama
           menyangkut mandat yang diemban oleh BKKBN. Mandat tersebut
           tertuang di dalam Pasal 56, ayat 1 UU 52/2009 yang menyebutkan
           bahwa ”BKKBN  bertugas  melaksanakan  pengendalian
           penduduk  dan  menyelenggarakan  keluarga berencana”. Hal ini
           dipertegas lagi dalam pasal 43 Perpes No. 3/2013 tentang Badan
           Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
               Turunan UU No  52/2009 menjelaskan bahwa kebijakan
           pengendalian kuantitas hanya merupakan  salah satu diantar
           tiga pilar utama yang tercakup dalam kebijakan perkembangan
           kependudukan  .  Hal tersebut  tercantuk  secara  tegas  di dalam
           Peraturan Pemerintah No 87 tahun 2014 tentang Perkembangan
           Kependudukan,  Pembangunan  Keluarga,  Keluarga  Berencana,
           dan Sistem Informasi Keluarga. Pasal 8 ayat 1 menyebutkan bahwa
           tiga pilar utama kabijakan perkembangan  pendudukan terdiri
           dari (1) pengendalian kuantitas penduduk; (2) pengembangan
           kualitas penduduk; dan (3) pengarahan mobilitas penduduk.
              Sementara  itu  di dalam Peraturan  Presiden  (Perpres)  No
           153/2014  tentang  Grand Design Pembangunan  Kependudukan
           (GDPK),  pasal 4 disebutkan  bahwa strategi  pelaksanaan  GDPK
           dilakukan melalui 5 kulster,  yaitu (1) pengendalian kuantitas
           penduduk; (2) peningkatan kualitas penduduk; (3) pembangunan
           keluarga;  (4) penataan persebaran dan pengarahan  mobilitas



       26 |  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
           Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31