Page 29 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 29
D. Interelasi Kependudukan dalam
Pembangunan: Integrasi Penduduk dalam
pembangunan
Integrasi penduduk dalam pembangunan secara konseptual
tertuang dalam paradigma Pembangunan Berwawasan
Kependudukan (PBK) atau people centered development.
Pentingnya melakukan integrasi penduduk dalam pembangunan
dapat dilacak sejak PBB menyelenggarakan konferensi
kependudukan sedunia pada tahun 1974 di Bucharest dan
dilanjutkan di Mexico City tahun 1984. Hal itu dipertegas lagi
ketika people centered development menjadi salah satu prinsip
diantara 15 prinsip pembangunan yang tercantum dalam ICPD
Plan of Action 1994. Konsep PBK juga menjadi isu penting dalam
berbagai konferensi internasional misalnya Earth Summit tahun
1992 dan the Summit of Social Development tahun 1995 serta di
pertegas dalam kerangka pembangunan global baik di dalam
Millenium Development Goals (MDGs) maupun Sustainable
development goals (SDGs) dewasa ini yang mencantumkan
sederet indikator kependudukan yang menjadi sasaran
pembangunan global. Dari sisi konsep ketahanan nasional, secara
eksplisit dan sangat terang disebutkan keadaan dan kemampuan
penduduk (kependudukan/demografi) sebagai bagian dari
astagatra ketahanan nasional akan sangat mempengaruhi
kondisi ketahanan nasional.
Di dalam Undang-undang 52/2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pasal 3
menyebutkan bahwa dua diantara tujuh prinsip pembangunan
kependudukan merupakan adopsi terhadap konvensi internasional
yang telah disebutkan sebelumnya. Dua prinsip tersebut adalah
(a) kependudukan sebagai titik sentral kegiatan pembangunan;
dan (b) pengintegrasian kebijakan kependudukan ke dalam
pembangunan sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Hal ini menegaskan bahwa pembangunan dan perencanaan
kependudukan harus diintegrasikan ke dalam pembangunan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 29
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana