Page 32 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 32

MODUL 2 | Pembangunan Berwawasan Kependudukan




           dan individu. Ketiga kepentingan ini mutlak harus diakomodasikan
           ke dalam integrasi tersebut.  Konsekuensinya  adalah bahwa
           mekanisme pembangunan  harus  “bottom  up”  dan   partisipatif,
           sehingga pembangunan akan bersifat inklusif yang memberikan
           kesempatan bagi semua warga masyarakat untuk memperoleh
           hak  dan kebutuhan   yang paling dasar  seperti kebutuhan
           fisik,  status  sosial,  bebas  dari  tekanan  dan  ketakutan  serta  hak-
           hak dasar sebagai manusia untuk  dapat berpartisipasi  dalam
           kehidupan sebagai warga masyarakat
              Pada  tingkat  agregat  pelaksanaan desentralisasi akan
           sangat membantu proses “bottom  up”. Hal itu disebabkan
           karena pemerintah pusat telah mendelagasikan sebagian besar
           kewenangannya dalam perencanaan maupun pelaksanaan
           pembangunan ke tingkat kabupaten/kota bahkan sampai  ke
           tingkat  desa seiring  dengan  lahirnya Undang-undang  Nomor
           6 Tahun  2014  tentang  Desa. Kabupaten/kota  saat ini memiliki
           kewenangan  yang lebih besar untuk  menyusun perencanaan
           pembangunan dan menentukan  apa yang terbaik untuk
           wilayahnya.  Bahkan dengan kebijakan dana desa, maka
           desa juga  diberikan otonomi  yang  luas dalam perencanaan
           dan pelaksanaan pembangunan.  Akan  tetapi belum terlihat
           perbedaan yang mendasar dalam pelaksanaan di lapangan,
           dimana beberapa evaluasi   menunjukkan bahwa mekanisme
           perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berlangsung
           di tingkat kabupaten/kota  maupun desa belum berbasis pada
           data penduduk maupun partisipasi masyarakat secara aktif.
              Berdasarkan argumentasi tersebut, tuntutan untuk melakukan
           pemaduan dan sinkronisasi  kebijakan  kependudukan dalam
           pembangunan  penting  bukan  hanya  di tingkat  nasioal dan
           provinsi, tetapi juga di tingkat kabupaten/kota hingga desa.
           Hanya persoalannya sekarang ini, sebagaimana telah disebutkan
           sebelumnya,  masih terdapat disparitas  cara pandang  dan
           interpretasi oleh pemerintah  kabupaten/kota  terhadap isu
           maupun  masalah kependudukan.  Dikhawatirkan  seandainya



       32 |  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
           Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37