Page 33 - Mobile Modul1_Program bangga kencana mobile
P. 33
hal ini berlangsung terus, pembangunan berkelanjutan yang
dicita-citakan bersama tidak pernah akan terwujud. Meskipun
disadari sepenuhnya bahwa pencapaian pembangunan
berkelanjutan bukan semata-mata tergantung kepada kebijakan
kependudukan. Tetapi, peranan yang dimainkan sangatlah besar
untuk diabaikan.
Ada dua mekanisme yang dapat ditempuh dalam
menjadikan penduduk sebagai pusat dalam pembangunan
baik dalam bentuk pasif dalam data dan agregasinya maupun
dalam bentuk aktif dalam bentuk partisipasi secara aktif dalam
kegiatan pembangunan. Pertama, menjadikan kependudukan
sebagai basis dalam merumuskan tujuan pembangunan.
Dalam konteks ini, variabel kependudukan diperlakukan
sebagai variabel independen berdasarkan asumsi bahwa
setiap perubahan pada variabel kependudukan akan memiliki
dampak terhadap tercapainya tujuan kebijakan pembangunan.
Kedua, memperlakukan variabel kependudukan sebagai
sasaran yang akan diubah melalui pembangunan sosial, budaya
dan ekonomi. Hal ini mengandung arti bahwa perubahan
variabel kependudukan dipandang sebagai suatu keniscayaan
karena dikhawatikan akan memiliki dampak terhadap kinerja
pembangunan. Apapun pendekatan yang akan digunakan,
maka pemahaman terhadap pertanyaan apakah kondisi
kependudukan pada saat ini dan perkiraan kecenderungan
di masa yang akan datang memberikan kontribusi atau justru
menjadi masalah pembangunan, merupakan suatu keharusan.
Konsep yang telah dikembangkan di dalam ICPD kemudian
ditindaklanjuti dengan sasaran pembangunan milenium
(Millenium Development Goals/MDGs). Fokus Program Aksi ICPD
adalah pada upaya terkait kependudukan dan pembangunan,
seperti peningkatan akses ke layanan kesehatan reproduksi,
mempromosikan kesetaraan gender, dan memelihara
pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara dinamika
kependudukan, pembangunan dan kemiskinan merupakan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 33
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana