Page 28 - IST Baru
P. 28

Pada tanggal 7 Juli 1945. Divisi VII Australia, terdiri atas Brigade Infanteri XVIII,
                XXI, dan XXV, dengan pasukan cadangan yang mengadakan pendaratan dari berb-
                agai penjuru laut. Pendaratan itu didahului dengan pengeboman dan penembakan
                besar-besaran oleh AL dan AU Australia dan AS. Pertempuran Jepang melawan Se-
                kutu mengakibatkan Kota Balikpapan, terutama di antara daerah Kilang Minyak dan
                Klandasan benar-benar luluh lantak. Tentara Jepang yang mendapat gempuran hebat
                berupaya bertahan di dalam bunker-bunker yang telah mereka persiapkan dan ban-
                gun sebelumnya. Bunker-bunker pertahanan itu tampaknya cukup kuat sehingga sulit

                dihancurkan senjata biasa dari kapal Sekutu di Teluk Balikpapan. Untuk mengatasi itu,
                pihak perwira Sekutu akhirnya memerintahkan untuk menggunakan bom Napalm.
                Akibatnya Balikpapan benar-benar menjadi lautan api dan peperangan itu hanya
                membuat rakyat semakin sengsara.

                        Setelah  Balikpapan dikuasai Sekutu pada 1 Juli 1945, tercatat 5.700 serdadu
                Jepang tewas, tetapi tidak diketahui berapa orang dari pihak Sekutu dan rakyat yang
                mungkin saja menjadi korban. Pertempuran antara Sekutu dan Jepang telah meng-
                akibatkan hancurnya berbagai fasilitas kota Balikpapan. Kilang minyak yang mereka
                temui juga tinggal puing saja. Instalasi minyak itu sebelum dibom Sekutu juga dibu-
                mihanguskan terlebih dahulu oleh Jepang. Peperangan itu seolah hendak mengata-

                kan “kali ini minyak bisa diacuhkan, yang penting adalah merebut Balikpapan yang
                menjadi kunci untuk mengalahkan kekuatan Jepang di Indonesia, terutama pasukan
                Jepang di pulau Jawa.”

                        Di  Balikpapan kota minyak yang terkenal itu penuh dengan puing-puing dan
                lobang-lobang besar dan kecil bekas pemboman Sekutu. Di mana-mana terlihat re-
                runtuhan dan tonggak-tonggak arang bekas sisa gedung-gedung dan rumah-rumah
                yang terbakar. Waktu itu bilik-bilik dan rumah-rumah darurat guna keperluan NICA
                segera mulai didirikan, tetapi rakyat tampak masih dalam keadaan menderita. Kehidu-
                pan terasa sungguh sangat sulit karena sulitnya didapat barang-barang kebutuhan
                rumah tangga. Perhubungan darat juga sangat buruk keadaannya di Balikpapan dan
                beras harus pula didatangkan dari Makassar

                        Kekalahan  Jepang dari Sekutu di Tarakan dan Balikpapan menjadi awal kekal-

                ahan Jepang di Indonesia sebelum Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hirosi-
                ma dan Nagasaki yang membuat Jepang menyerah tanpa syarat di kapal USS Missouri








           28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33