Page 31 - IST Baru
P. 31
Sementara itu segera setelah rombongan ekspedisi tiba di Kalimantan Selatan Asli
Zuchry berusaha untuk menemui Hassan Basry yang sebelumnya telah dipulangkan
ke Kalimantan Selatan oleh Gubernur Kalimantan Pangeran M. Noor yang waktu itu
masih berkedudukan di Yogyakarta. Pertemuan pertama berlangsung antara Letnan I
Asli Zuchri sebagai Wakil Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto dengan Hassan Basry
pimpinan Syaifullah pada tanggal 11 November 1946 di Tabihi. Pertemuan berikutnya
berlangsung pada tanggal 18 November 1946 di Tabat (Haruyan) Hulu Sungai Tengah.
Pada pertemuan kedua ini Hassan Basry disertai tokoh-tokoh pejuang gerilya antara
lain H. M. Rusli, Hasnan Basuki, Marufi Utir, Salman Bidinsyah alias Setia Budi, Gazali
Ahim, Ibas S, dan lain-lain. Dalam pertemuan tersebut Letnan I Asli Zuchri mengu-
raikan tentang maksud missinya ialah untuk membentuk kesatuan ALRI di Kaliman-
tan, sebagai bagian dari ALRI Divisi IV yang Markas Besarnya terletak di Mojokerto di
bawah pimpinan Let. Kol. Zakaria Madon.
Pengesahan organisasi
Setelah semuanya rampung dan sepakat ditetapkan sebagai berikut: :
ALRI Divisii IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan disusun dengan tingkat kesat-
uannya Batalyon, disebut Gerakan Rahasia ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan
Selatan. Komandan Batalyon Hassan Basry pimpinan Lasykar Syaifullah, dan semua
anggota Lasykar Saifullah menjadi inti anggota Batalyon.
1. Kedudukan resmi Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Sela-
tan adalah Kandangan.
2. Letnan I Asli Zuchri dan Letda Mursyid meresmikan berdirinya organisasi dan mel-
antik Hassan Basry pada tanggal 18 November 1946 sebagai komandan Batalyon.
3. Agar tugas yang dibebankan pada Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV (A) dapat dilak-
sanakan, maka dua hari setelah pembentukannya berlangsung musyawarah untuk
menetapkan dan mengisi jabatan yang dianggap perlu sebagai langkah pertama,
sebagai berikut
• Komandan Batalyon: Hassan Basry
31