Page 30 - IST Baru
P. 30
B. SEJARAH PERJUANGAN DI MASA REVOLUSI FISIK
(1945 - 1949)
Diawali dari ekspansi ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan Selatan yang mer-
upakan bagian dari ALRI Divisi IV yang berkedudukan di Mojokerto. ALRI Divisi IV Mo-
jokerto peresmiannya dilakukan oleh Laksamana Muda M. Nazir pada tanggal 4 April
1946 bertempat di “Palace Hotel” Malang, Jawa Timur. Sebagai pimpinan ALRI Divisi IV
adalah Letnan Kolonel Zakaria Madon.
Rencana dari Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto membagi daerah Kalimantan
menjadi atas tiga daerah, yakni ALRI Divisi IV Pertahanan (A) untuk Kalimantan Sela-
tan, ALRI Divisi Pertahanan (B) untuk Kalimantan Timur, ALRI Divisi IV Pertahanan (C)
untuk Kalimantan Barat.
• Sejarah Pembentukan
Untuk mewujudkan pembetukan organisasi ALRI Divisi IV Pertahanan di Kalim-
antan Selatan tersebut Markas Besar ALRI Divisi IV Mojokerto seperti yang dilakukan
Gubernur Kalimantan yang saat itu masih berkedudukan di Yogyakarta, juga mem-
berangkatkan rombongan ekspedidisi dari Jawa ke Kalimantan. Rombongan ekspe-
disi ALRI Divisi IV yang pertama berangkat dari pelabuhan Tuban pada tanggal 10
Oktober 1946 di bawah pimpinan Letnan I Asli Zuchri. Rombongan ini bertugas un-
tuk membentuk organisasi ALRI Divisi IV di Kalimantan Selatan. Sekaligus untuk men-
yatukan organisasi perjuang yang sudah ada di Kalimantan Selatan ke dalam organ-
isasi ALRI Divisi IV. Perahu yang membawa rombongan ini berhasil mendarat di desa
Tabanio pada tanggal 21 Oktober 1946. Sebelum datangnya rombongan ekspedisi
ALRI Divisi IV Mojokerto ke daerah Kalimantan Selatan, di daerah ini sudah terbentuk
beberapa organisasi kelasykaran, seperti: BPRIK (Barisan Pemuda Republik Indonesia
Kalimantan), Gerpindom Amuntai (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka), TRI (Tentara
Republik Indonesia), Germeri (Gerakan Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia)
di Kandangan, Laskar Syaifullah di Haruyan yang dipimpin oleh Hassan Basry, Banteng
Indonesia di Kandangan, Peter (Pembantu Tentara Republik ) di Negara Banteng Bor-
neo di Rantau MN-1001 dan lainnya.
30