Page 8 - Buku Antologi Esai KKN Kelompok 15
P. 8
KKN dan Transformasi Diri: Belajar dari
Pengalaman di Lapangan
Oleh: Azhaar Nadziifah (3331016)
Program Studi TP FUAD
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan ke
dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat. Saya berkesempatan mengikuti KKN di Desa Pakembaran, sebuah
desa kecil yang terletak di pedalaman dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Kegiatan ini tidak hanya
memperluas wawasan saya, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam mengabdi kepada masyarakat.
Sebelum berangkat ke lokasi, saya dan kelompok melakukan beberapa kali pertemuan untuk menyusun rencana
kegiatan. Kami menganalisis kebutuhan masyarakat setempat berdasarkan hasil survei awal. Fokus utama kegiatan
kami adalah pada peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya masyarakat, mengingat minimnya fasilitas di
desa tersebut dan kami juga meminta pendapat serta saran dari dosen pembimbing lapangan.
Selama empat puluh lima hari di Desa Pakembaran saya dan teman - teman menjalankan berbagai program yang
telah direncanakan. Program pendidikan mencakup bimbingan belajar untuk anak-anak sekolah dasar di desa. Selain
itu, kami juga menberikan materi tentang stanting pada kelas ibu hamil, serta membantu kegiatan pemeriksaan
kesehatan gratis untuk warga desa oleh rumah sakit Muhammadiyah.
Dan pada Minggu kedua selam kkn dipakembaran kami melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah dasar yaitu
dengan belajar bareng memberikan materi mengenai motivasi belajar agar anak-anak mempunyai semangat akan
belajar untuk bisa mencapai impiannya. Dalam kegiatan belajar bersama ini kebetulan saya dipilih sebagai pemateri
untuk menyampaikan materi tentang motivasi belajar, saya merasa bangga pada diri saya sendiri bisa memberikan
sedikit materi kepada anak-anak walaupun agak sedikit menguras energi namun bagi saya itu hal yang
menyenangkan apabila ditambah dengan antusias anak-anak anak yang membuat rasa capenya itu memudar.
namun pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah ketika saya dan teman-teman ikut adil dalam kegiatan
karnaval di kecamatan mewakili desa Pakembaran dimana selama 3 hari berturut-turut setiap sore hari kami selalu
latihan nari di desa legok . Disana kami diajari menari dan yang paling berkesan lagi adalah kami disambut baik oleh
warga desa.
setelah 42 hari berlalu tiba saatnya kkn akan segera berakhir dan kami pun berpamitan kepada warga, anak-anak
anak dari TK SD dan tpq maupun perangkat desa untuk mengucapkan selamat tinggal dan berterima kasih atas
kesempatan yang sudah diberikan kepada kami. Dimana saat berpamitan kami semua tida bisa menahan tangis
sehingga tangis kita pecah rasanya sedih tapi bahagia karna kkn sudah selesai namun sedih sudah tidak bisa
bersama lagi.
setelah semua program kerja ( proker ) dan agenda sudah selesai semua kami memutuskan untuk pergi jalan-jalan
sebagai refreshing atau reward setelah melakukan berbagai kegiatan. kami memutuskan untuk pergi ke guci forest
disana kami berendam di pemandian air panas dan sambil sedikit bercanda bersama dan tak lupa berfoto bersama
dan membuat video bersama untuk yang terakhir kalinya atau bisa dikatakan sebagai closing atau penutupan
kegiatan bahwa kkn yang telah dilakukan sudah selesai.
selama pelaksanaan KKN, kami menghadapi berbagai tantangan, sudah pasti ada sedikit kendala namun bagaimana
caranya kamu bisa mengatasinya kendala yang terjadi seperti keterbatasan fasilitas dan infrastruktur desa, serta
perbedaan budaya yang mempengaruhi cara kami berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan adanya
miskomunikasi anatar warga Dangan anggota kkn maupun yang lainya sebagai mana komunikasi adalah cara yang
paling utama untuk melakukan sebuah kegiatan KKN jadi ketika ada ketidak. Namun, dengan pendekatan yang baik
dan kerja sama tim yang solid, kami berhasil mengatasi kendala tersebut dan menjalankan program dengan lancar.
Kegiatan KKN memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pakembaran terutama dalam hal peningkatan
kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Di sisi lain, saya sebagai mahasiswa juga banyak belajar dari
masyarakat setempat tentang nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kesederhanaan hidup. Pengalaman ini
memperkaya wawasan saya tentang pentingnya kontribusi langsung kepada masyarakat.
Kegiatan KKN bukan hanya sekadar memenuhi persyaratan akademik, tetapi juga merupakan momen penting untuk
berbagi ilmu dan berkontribusi kepada masyarakat. Pengalaman yang saya dapatkan di Desa Pakembaran akan
selalu menjadi pelajaran berharga dalam hidup saya. Melalui kegiatan ini, saya menyadari bahwa peran mahasiswa
tidak hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di
masyarakat.
3