Page 13 - Buku Antologi Esai KKN Kelompok 15
P. 13
Agustusan Momen untuk Ciptakan Kebersamaan
Oleh: Qotrotul Fikriyah (2121029)
Program Studi PAI FTIK
Perayaan Hari Kemerdekaan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.
Semangat kemerdekaan dihidupkan melalui berbagai kegiatan dan perlombaan yang meriah. Di tahun ini,
saya mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dengan merayakan Agustusan di Desa Pakembaran,
sebuah desa yang kaya akan budaya dan semangat kebersamaan. Masyarakat desa Pakembaran sangat
bersemangat dan antusiasme dalam menyambut kemerdekaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya
bendera merah putih yang terpasang di jalan-jalan. Selain itu, adanya lampu warna warni yang terpasang di
tepi jalan dan hiasan bunga yang dibuat dari plastik berwarna merah putih yang berada didepan rumah
warga.
Puncak perayaan dimulai dengan upacara bendera di lapangan Kecamatan Warungpring yang dihadiri oleh
perangkat desa dan jajarannya, seluruh tingkat pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK,
Mahasiswa KKN yang bertempat di Kecamatan Warungpring dan seluruh organisasi yang terlibat
didalamnya. Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam upacara ini, berdiri bersama mereka untuk
mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Ini merupakan pertama saya
mengikuti upacara di Lapangan Warungpring, Pemalang.
Di hari berikutnya, saya dan teman-teman berkesempatan menjadi panitia Agustusan di desa Pakembaran
khususnya di RT 08 RW 02. Dari sini lah pengalaman yang penuh makna dan nilai kebersamaan saya
dapatkan. Sejak awal, saya bersama teman-teman ditugaskan untuk membantu warga desa Pakembaran
dalam mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan
pemuda setempat. Sebagai panitia, kami bertanggung jawab dalam merancang dan mengorganisir lomba-
lomba, seperti lomba makan kerupuk, memasukkan sedotan kedalam botol, pentung plastik, rebut kursi,
joget balon, ekstafet tepung dan sebagainya.Kami juga membuat pamflet untuk disebarluaskan agar
masyarakat desa Pakembaran mengetahui akan diadakannya perlombaan. Perlombaan ini diikuti mulai dari
anak-anak, dewasa, ibu-ibu dan bapak-bapak. Meskipun kami menjadi panitia kami juga ikut berpartisipasi
dalam perlombaan. Saya dan temen-teman mengikuti perlombaan ekstafet tepung. Lomba ekstafet tepung
ini melibatkan tim yang terdiri dari lima orang. Tugas kami adalah memindahkan tepung yang dibawa oleh
anggota satu ke anggota lainnya dengan menggunakan kertas yang harus diapit atau digigit di mulut tanpa
menggunakan tangan, kami harus bekerja sama dengan baik untuk memastikan tepung tersebut sampai ke
anggota tim berikutnya tanpa tumpah. Siapa yang tercepat dan paling banyak mengumpulkan tepung maka
menjadi pemenangnya. Saya berada dibarisan paling belakang yaitu memindahkan tepung ke wadah yang
sudah disediakan.
Kesan paling mendalam dari perlombaan ini adalah kebersamaan dan tawa yang tercipta di antara kami.
Ketika giliran saya, rasa gugup pun muncul. Mengapit kertas di mulut untuk menerima tepung dan
memasukkan kedalam wadah yang sudah disediakan. Usaha itu membuahkan hasil, tim kami menang dalam
perlombaan ini.
Acara berlangsung dengan meriah dan penuh kegembiraan. Hal ini dapat terlihat dari senyum dan tawa
anak-anak serta kebahagiaan masyarakat Pakembaran saat mengikuti perlombaan. Di penghujung acara
kami bersama masyarakat desa Pakembaran merayakan momen kebersamaan dengan bermain siram
siraman. Anak-anak hingga orang dewasa dengan penuh semangat berpartisipasi dalam permainan ini.
Mereka membawa ember, baskom, plastik yang berisi air untuk saling menyiram. Suara tawa dan canda
memenuhi udara, menciptakan suasana yang ceria dan meriah. Tidak ada rasa canggung atau kekhawatiran
diantara kami. Semua masyarakat larut dalam keceriaan. Momen ini menjadi salah satu kenangan terbaik
selama KKN, di mana kami tidak hanya belajar tentang bagaimana mengorganisir sebuah acara, tetapi juga
tentang pentingnya kebersamaan dan rasa saling menghargai dalam masyarakat.
Menjadi panitia Agustusan selama KKN di desa Pakembaran telah memberikan saya banyak pelajaran
berharga. Selain melatih keterampilan dalam mengorganisasikan sebuah acara, saya juga belajar tentang
pentingnya nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan semangat gotong royong. Pengalaman ini tidak akan
terlupakan selama perjalanan KKN saya.
8