Page 9 - Buku Antologi Esai KKN Kelompok 15
P. 9
45 Hari di Pakembaran: Jejak Pengabdian,
Kebersamaan, dan Pelajaran Hidup
Oleh: Fatma Oka Azkadina (2521047)
Program Studi TBIG FTIK
45 hari di Desa Pakembaran terasa sekejap mata. Desa yang asri dengan hamparan sawah hijau serta
keramahan warganya menjadi rumah kedua selama KKN. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya jalani di Desa
Pakembaran, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Desa ini
bukan hanya memberikan saya kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat, tetapi juga menyuguhkan banyak
pelajaran hidup yang berharga.
Ketika pertama kali tiba di Desa Pakembaran, saya merasakan rasa kegembiraan dan kegugupan yang
bercampur. Saya dan 11 teman saya lainnya disambut hangat oleh anak-anak yang tinggal di sekitar posko dan warga
sekitar. Suasana pedesaan yang asri dan udara yang segar, membuat kami merasa nyaman. Meskipun pada awalnya
ada tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, namun seiring berjalannya waktu, kami semakin terbiasa
dan merasa seperti bagian dari warga desa ini.
Mengajar dan Berinteraksi dengan Anak-anak
Salah satu program utama kami selama KKN adalah mengajar bimbingan belajar di posko dan beberapa
lembaga pendidikan. Pengalaman mengajar ini memberikan saya banyak pelajaran. Di posko KKN saya sendiri,
hampir setiap malam anak-anak datang untuk belajar bersama. Lain hal di KB Al Falah dan TK Pertiwi, saya belajar
bagaimana cara berkomunikasi dengan anak-anak kecil. Mengajarkan mereka hal-hal baru seperti mewarnai adalah
sesuatu yang mengesankan bagi saya. Melihat wajah dan tingkah lucu mereka, membawa kepuasan tersendiri dan
membuat saya lebih bersemangat untuk belajar dan bermain bersama dengan mereka. Sedangkan pengalaman
ketika mengajar di SD N 01 Pakembaran, SD N 02 Pakembaran, MI Tarbiyatul Muta’alimin, dan TPQ Roudhotul
Jannah, adalah membantu guru dalam penyampaian materi. Tidak hanya itu, saya dan teman-teman KKN lain
mengadakan sosialisasi motivasi belajar dan kuis berhadiah. Melihat antusias mereka yang begitu besar,
memberikan kesenangan tersendiri bagi saya.
Di sini, saya berhadapan dengan siswa yang sudah lebih besar dan memiliki tingkat pemahaman yang
beragam. Saya harus menyiapkan cara penyampaian materi yang menarik dan mudah dipahami. Ada saat-saat ketika
saya merasa frustasi karena beberapa siswa sulit menangkap materi yang saya ajarkan, tetapi hal ini justru
mendorong saya untuk mencari metode pengajaran yang lebih kreatif dan efektif. Selama mengajar, kami menyadari
betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak desa Pakembaran. Terbatasnya fasilitas dan sumber daya tidak
menyurutkan semangat belajar mereka. Justru, semangat juang mereka menjadi inspirasi bagi kami. Kami berusaha
memberikan yang terbaik, berbagi ilmu dan pengalaman yang kami miliki.
Keterlibatan dalam Kegiatan Masyarakat
Selain mengajar, kami juga terlibat dalam berbagai kegiatan tingkat kecamatan. Salah satu yang paling
berkesan adalah partisipasi kami dalam karnaval kecamatan. Karnaval ini merupakan bagian dari perayaan hari
kemerdekaan Indonesia yang selalu dinanti oleh warga. Bersama warga Desa Pakembaran di Kecamatan
Warungpring, kami turut serta dalam menampilkan tarian Leak asal Bali. Dengan kostum yang sudah disiapkan dan
riasan wajah yang dipakai, kami menampilkan tari dengan apik dihadapan warga dan dewan juri. Ada rasa bangga
yang tak terkira bisa ikut meramaikan karnaval di kecamatan tempat saya KKN. Suasana yang meriah dan
kebersamaan yang terjalin saat itu benar-benar memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Saya bisa merasakan
semangat dan kebersamaan yang kuat di antara warga.
Pengalaman Kehidupan Sehari-hari
Selama tinggal di Desa Pakembaran, saya juga merasakan kehidupan sehari-hari warga desa. Salah satu
pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya mencoba mencuci baju di sungai Kali Rambut. Ini adalah
sesuatu yang baru bagi saya. Mengalirnya air sungai Kali Rambut yang jernih, suara gemericik air, dan suasana sekitar
yang tenang membuat aktivitas mencuci baju menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan. Tidak
hanya itu, pemandangan yang indah di sungai membuat saya beberapa kali mengambil gambar di sana.
Selain itu, salah satu pengalaman paling berkesan adalah mendaki Bukit Bulu Wayang di Dusun Bodas
bersama pemuda warga lokal sekitar posko. Kami menapaki jalan setapak yang gelap dan menantang di bawah langit
malam yang dipenuhi bintang. Setibanya di puncak, kami disambut oleh udara dingin dan segar serta keheningan
yang mempesona. Saat fajar tiba, pemandangan matahari terbit sangat menawan dengan langit berwarna keemasan
membayar semua kelelahan kami. Pengalaman ini bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga
mengajarkan kami tentang perjuangan, kebersamaan, dan ketenangan yang bisa ditemukan dalam keheningan alam.
Pengalaman KKN di Desa Pakembaran adalah salah satu babak penting dalam perjalanan hidup saya. Desa
ini telah mengajarkan banyak hal yang tidak bisa saya peroleh di bangku kuliah. Interaksi dengan masyarakat,
tantangan dalam mengajar, serta pengalaman hidup sehari-hari yang sederhana namun bermakna, semuanya
memberikan bekal yang berharga bagi saya untuk menghadapi tantangan di masa depan. Desa Pakembaran akan
selalu menjadi tempat yang istimewa dalam kenangan saya, tempat di mana saya belajar tentang arti sebenarnya
4
dari kebersamaan dan kesederhanaan hidup.