Page 99 - KUMPULAN_CERPEN_FLIPPING BOOK
P. 99

Ketika Rintik Hujan Turun




                                Yohana Lusia Arie Suyati*

            “Ayolah, Pak, kita ke dokter biar cepat sembuh,” rayu istrinya.


                  “Ah, biarlah. Nanti pun sembuh sendiri,” ujar Haidar sambil
            menarik selimut tebalnya.

                  Sudah dua hari Haidar hanya bisa terbaring di tempat
            tidurnya. Kepalanya terasa berat dan pandangan matanya

            berkunang-kunang jika ia angkat dari tempat tidur. Punggung
            sebelah kanannya terasa nyeri dan napasnya kadang-kadang
            terasa sesak.

                  “Bagaimana mau sembuh kalau hanya terbaring gitu aja?

            Makan pun Bapak enggak mau,” ujar istrinya.

                  “Itu kan udah ada obat-obatnya,” ujar Haidar sambil
            menoleh ke meja kecil di sebelah tempat tidurnya.

                  Terlihat botol minyak angin beraroma terapi, botol obat
            semprot pereda nyeri punggungnya, obat herbal pereda masuk

            angin dan demam, serta obat penurun suhu tubuh tergeletak di
            meja itu.

                  “Lagi pula, zaman sekarang ini mau berobat ke manalah?
            Ke mana-mana pergi yang ada cuma pasien Covid-19. Yang ada

            nanti ujung-ujungnya aku ini divonis positif  Covid-19, padahal




                                                        Kumpulan Cerpen  91
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104