Page 88 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 88
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab V
profesionalnya secara cermat dan seksama dalam mengidentifikasi penyebab
berdasarkan bukti yang dikumpulkan.
Sebab merupakan dasar penyusunan rekomendasi. Identifikasi sebab secara tepat
akan membantu Pemeriksa dalam menyusun rekomendasi yang bersifat
membangun. Dengan demikian, pada saat merumuskan sebab Pemeriksa perlu
mempertimbangkan kemungkinan rekomendasi yang akan diberikan.
30 Dalam memformulasikan temuan, Pemeriksa harus memperhatikan hubungan Perlunya
yang logis antar unsur-unsur temuan, termasuk relevansinya dengan pertanyaan penyusunan
pemeriksaan yang telah disusun sebelumnya, serta kesimpulan dan rekomendasi MTP
yang akan diberikan. Untuk itu, Pemeriksa dapat mengembangkan Matriks TP
(MTP).
31 MTP merupakan perangkat yang disusun oleh Tim Pemeriksa pada tahap Manfaat MTP
pemeriksaan terinci, yang bermanfaat untuk mendukung dan mengarahkan
Pemeriksa dalam mempersiapkan LHP. Hal ini dikarenakan matriks tersebut
menyajikan keterkaitan yang sistematis, terstruktur, dan logis antar seluruh unsur
utama pemeriksaan, yaitu tujuan dan pertanyaan pemeriksaan, TP, kesimpulan,
dan rekomendasi. Matriks ini juga berguna sebagai perangkat dalam
pengendalian mutu dari hasil pemeriksaan. Format KKP MTP tercantum dalam
Lampiran V.4, dan contoh Pengisian MTP dengan menggunakan studi kasus
tercantum dalam Lampiran V.5 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
32 Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan TP adalah sebagai berikut: Langkah-
1. Lakukan analisis dengan membandingkan kondisi dan kriteria pemeriksaan langkah dalam
berdasarkan bukti yang diperoleh. Apabila terdapat perbedaan yang penyusunan TP
signifikan antara kondisi dan kriteria, tentukan apakah perbedaan tersebut
bersifat positif atau negatif. Perbedaan positif terjadi apabila kondisi yang
ditemukan sama atau lebih baik daripada kriteria. Perbedaan negatif terjadi
apabila kondisi yang ditemukan tidak mencapai kriteria.
2. Lakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi unsur sebab dan akibat
yang ditimbulkan dari adanya perbedaan antara kondisi dan kriteria.
Pemeriksa perlu mempertimbangkan unsur sebab dan akibat dengan cermat,
serta didukung dengan bukti yang cukup dan tepat.
3. Susun matriks TP dan diskusikan matriks tersebut di dalam internal Tim
Pemeriksa.
4. Komunikasikan konsep TP dengan manajemen entitas untuk mendapatkan
tanggapan/komentar/klarifikasi. Tujuan dari komunikasi konsep TP dengan
manajemen entitas ini adalah untuk memvalidasi konsep TP yang telah
dikembangkan oleh Pemeriksa.
33 Seluruh pekerjaan pemeriksaan yang dilakukan dalam penyusunan TP Dokumentasi
didokumentasikan dalam KKP. penyusunan TP
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 77