Page 94 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 94
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab VI
Tidak ada format urutan yang baku dalam menyajikan unsur-unsur informasi
dalam kesimpulan. Pemeriksa dapat menulis kesimpulan dengan induktif
maupun deduktif, yang perlu diperhatikan adalah penyajian informasi
tersebut harus disusun secara logis, sehingga dapat meyakinkan pembaca
LHP.
Dalam metode penyajian kesimpulan secara explicit (tersurat), Pemeriksa
menyajikan kesimpulan secara ringkas dan tegas dalam kalimat utama dan
menyajikan temuan-temuan signifikan dalam kalimat penjelas. Sedangkan
dalam penyajian kesimpulan secara implicit (tersirat), Pemeriksa tidak
mengungkapkan kesimpulan secara ringkas dan tegas dalam kalimat utama.
Pemeriksa menggunakan penyajian temuan-temuan signifikan dalam kalimat
pendukung untuk membentuk suatu pola yang menunjukkan kesimpulan
pemeriksaan. Walaupun tidak diungkapkan secara tegas, namun pembaca
tetap dapat menangkap kesimpulan yang disajikan secara implicit. Sehingga
apabila diperbandingkan penyajian kesimpulan secara explicit maupun
implicit memiliki pesan yang sama. Berikut adalah contoh penyajian
kesimpulan secara explicit maupun implicit.
Tujuan Pemeriksaan: “Menilai efektivitas perencanaan
pengelolaan pajak restoran”
Eksplicit Implicit
Terdapat beberapa temuan signifikan Hasil pemeriksaan BPK terhadap
dalam aspek perencanaan perencanaan pengelolaan pajak
pengelolaan pajak restoran, antara restoran menunjukkan bahwa target
lain target pajak belum dihitung pajak belum dihitung berdasarkan
berdasarkan analisis yang memadai, analisis yang memadai, standar
standar pelayanan dan SOP terkait pelayanan dan SOP terkait pajak
pajak restoran belum disusun untuk restoran belum disusun untuk
mendukung pelaksana di lapangan mendukung pelaksana di lapangan
serta dukungan sumber daya berupa serta dukungan sumber daya
SDM, anggaran, prasarana dan berupa SDM, anggaran, prasarana,
sarana belum dikelola dengan baik. dan sarana belum dikelola dengan
Akibatnya target pajak yang baik. Hal tersebut akan
ditetapkan menjadi tidak akurat, serta mengakibatkan perhitungan target
terdapat potensi kegagalan dalam pajak yang ditetapkan menjadi
pelaksanaan pemungutan pajak di tidak akurat dan potensi kegagalan
lapangan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pemungutan
berdasarkan temuan signifikan di atas pajak di lapangan. Apabila
BPK menyimpulkan bahwa permasalahan di atas tidak
Pemerintah Kota “ABC” tidak segera diatasi, maka dapat
efektif dalam merencanakan memengaruhi efektivitas
pengelolaan pajak restoran. perencanaan pengelolaan pajak
restoran.
Pemilihan cara penyajian kesimpulan secara explicit maupun implicit perlu
mempertimbangkan risiko pemeriksaan. Pada pemeriksaan yang memiliki
risiko tinggi misalnya pemeriksaan atas isu yang sensitif, maka Pemeriksa
dapat menggunakan bentuk implicit.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 83