Page 95 - Microsoft Word - Juklak Pemeriksaan Kinerja_validasi
P. 95
Juklak Pemeriksaan Kinerja Bab VI
21 10. Rekomendasi pemeriksaan Rekomendasi
Rekomendasi merupakan saran, arahan, atau masukan kepada entitas yang pemeriksaan
diperiksa untuk memperbaiki kelemahan atau permasalahan terkait lingkup
pemeriksaan seperti sistem, proses, perilaku organisasi, maupun
kepemimpinan dari entitas, guna meningkatkan kinerja entitas.
Rekomendasi dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja atas aspek yang
bermasalah guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan entitas yang
diperiksa. Rekomendasi pemeriksaan yang baik harus bersifat konstruktif
dan berguna untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan
dalam pemeriksaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja
program/kegiatan/entitas yang diperiksa.
Suatu rekomendasi akan bersifat konstruktif dan berguna apabila:
a. memberikan nilai tambah;
b. mampu menjawab tujuan pemeriksaan;
c. diarahkan untuk menghilangkan sebab utama dari permasalahan yang
ditemukan, sehingga apabila rekomendasi ditindaklanjuti maka
permasalahan yang sama tidak akan terjadi lagi;
d. berorientasi pada tindakan nyata dan spesifik;
e. ditujukan kepada pihak yang mempunyai wewenang untuk
menindaklanjuti;
f. dapat dilaksanakan dengan biaya memadai serta memperhatikan faktor
cost and benefit; dan
g. sesuai dengan kebutuhan entitas yang diperiksa.
Pemeriksa dapat merumuskan rekomendasi untuk menyelesaikan penyebab
dari permasalahan yang telah diidentifikasi dalam TP. Perumusan
rekomendasi dapat dilakukan atas beberapa TP dan disajikan secara logis
berdasarkan temuan dan kesimpulan pemeriksaan. Dalam merumuskan
rekomendasi, Pemeriksa dapat melakukan komunikasi terkait kemungkinan
rekomendasi yang akan diberikan atas permasalahan yang ditemukan.
Komunikasi ini dapat dilakukan sedini mungkin dengan entitas yang
diperiksa, ketika Pemeriksa telah mengidentifikasi penyebab terjadinya
permasalahan tersebut. Seluruh proses komunikasi yang dilakukan dalam
merumuskan rekomendasi harus didokumentasikan dalam KKP.
22 11. Tanggapan entitas yang diperiksa Tanggapan
Pemeriksa harus menyajikan tanggapan tertulis entitas yang diperiksa atas entitas yang
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi. Penyajian tanggapan entitas tersebut diperiksa
mencerminkan bahwa LHP telah disajikan secara objektif.
Tanggapan entitas yang diperiksa berisi respon tertulis dari pejabat entitas
yang berwenang yang menunjukkan kesetujuan/ketidaksetujuan atas temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi yang disampaikan Tim Pemeriksa. Tanggapan
tersebut kemudian dianalisis dan dievaluasi secara objektif berdasarkan
dokumen-dokumen tambahan yang diberikan dan kemudian disajikan dalam
LHP secara memadai dan berimbang.
Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan 84