Page 9 - PAJAK PENGHASILAN UMUM
P. 9

P E R P A J A K A N  | 8


                              tersebut, antara lain domisili, alamat tempat tinggal, tempat tinggal keluarga,

                              tempat menjalankan usaha pokok atau hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan
                              untuk memudahkan pelaksanaan pemenuhan kewajiban perpajakan.




               Ketentuan saat Mulai dan Berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif
                              Pajak Penghasilan merupakan jenis pajak subjektif yang kewajiban pajaknya

                       melekat  pada  Subjek  Pajak  yang  bersangkutan,  artinya  kewajiban  pajak  tersebut
                       dimaksudkan untuk tidak dilimpahkan kepada Subjek Pajak lainnya. Oleh karena itu,

                       dalam rangka memberikan kepastian hukum, penentuan saat mulai dan berakhirnya
                       kewajiban  pajak  subjektif  menjadi  penting.  Saat  mulai  dan  berakhirnya  kewajiban

                       pajak subjektif tersebut ditentukan sebagai berikut.


                          a)  Bagi  orang  pribadi  yang  bertempat  tinggal  di  Indonesia,  kewajiban  pajak
                              subjektifnya  dimulai  pada  saat  ia  dilahirkan  di  Indonesia,  sedangkan  bagi

                              orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh

                              tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan atau orang pribadi yang
                              dalam  suatu  tahun  pajak  berada  di  Indonesia  dan  mempunyai  niat  untuk

                              bertempat  tinggal  di  Indonesia,  kewajiban  pajak  subjektifnya  dimulai  sejak
                              hari  pertama  orang  pribadi  tersebut  berada  di  Indonesia  atau  berniat  untuk

                              bertempat  tinggal  di  Indonesia.  Kewajiban  pajak  subjektif  orang  pribadi
                              berakhir  pada  saat  meninggal  dunia  atau  meninggalkan  Indonesia  untuk

                              selama-lamanya.  Pengertian  meninggalkan  Indonesia  untuk  selama-lamanya

                              harus  dikaitkan  dengan  hal-hal  yang  nyata  pada  saat  orang  pribadi  tersebut
                              meninggalkan  Indonesia.  Apabila  pada  saat  ia  meninggalkan  Indonesia

                              terdapat  bukti-bukti  yang  nyata  mengenai  niatnya  untuk  meninggalkan
                              Indonesia  selama-lamanya  maka  pada  saat  itu  ia  tidak  lagi  menjadi  Subjek

                              Pajak dalam  negeri.
                          b)  Bagi badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, kewajiban

                              pajak subjektifnya dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau bertempat

                              kedudukan  di  Indonesia  dan  berakhir  pada  saat  dibubarkan  atau  tidak  lagi
                              bertempat kedudukan di Indonesia.

                          c)  Bagi orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di

                              Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka
                              waktu  12  (dua  belas)  bulan,  dan  badan  yang  tidak  didirikan  dan  tidak
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14