Page 227 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 227

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           (2)   Penugasan penyempurnaan diserahkan kepada Komisi, gabungan
                                Komisi, atau Baleg sebagai pengusul RUU.
                           (3)   Dalam hal materi muatan RUU termasuk dalam ruang lingkup 1
                                (satu) Komisi, penyempurnaan ditugaskan kepada Komisi tersebut.
                           (4)   Dalam hal materi muatan RUU termasuk dalam ruang lingkup 2 (dua)
                                Komisi, penyempurnaan ditugaskan kepada gabungan Komisi.
                           (5)   Dalam hal materi muatan RUU  termasuk  dalam ruang lingkup
                                lebih dari 2 (dua) Komisi, penyempurnaan ditugaskan kepada
                                Baleg atau Pansus.

                                                     Pasal 80

                           (1)   Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus  melakukan
                                penyempurnaan RUU  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79
                                ayat (1) dalam  jangka  waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari
                                kerja dalam masa sidang. (2) Apabila jangka waktu sebagaimana
                                dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dipenuhi, Badan Musyawarah
                                dapat memperpanjang waktu penyempurnaan RUU berdasarkan
                                permintaan tertulis pimpinan Komisi, pimpinan gabungan Komisi,
                                pimpinan Baleg, atau pimpinan Pansus.
                           (2)   Perpanjangan  waktu sebagaimana dimaksud pada ayat  (2)
                                diberikan untuk jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja
                                dalam masa sidang.
                           (3)   Apabila setelah perpanjangan  waktu sebagaimana  dimaksud
                                pada  ayat  (3)  penyempurnaan  RUU  belum  selesai,  RUU  hasil
                                keputusan rapat paripurna dianggap telah selesai disempurnakan
                                dan selanjutnya dikirimkan kepada Presiden.

                                                     Pasal 81
                           Dalam hal diperlukan masukan untuk penyempurnaan  RUU,  Komisi,
                           gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus dapat mengadakan rapat dengar
                           pendapat umum.

                                                     Pasal 82
                           Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus menyampaikan RUU hasil
                           penyempurnaan dengan surat kepada pimpinan DPR.



                   210   dpr.go.id
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232