Page 224 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 224

PROSES PERSIAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DARI PEMERINTAH,
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SERTA
                            PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
                                                                  DAN PERMASALAHANNYA

                           E.  PROSES        PENYEMPURNAAN             RANCANGAN
                                UNDANG-UNDANG

                                Pasal 135 Tatib DPR 2020 merumuskan sebagai berikut:
                           (1)   RUU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 123 diputuskan menjadi
                                RUU dari DPR dalam rapat paripurna DPR setelah terlebih dahulu
                                Fraksi memberikan pendapatnya.

                           (2)   Keputusan dapat berupa:
                                a.   persetujuan tanpa perubahan;
                                b.   persetujuan dengan perubahan; atau
                                c.  penolakan.
                           (3)   Rapat paripurna DPR dengan tegas mengambil keputusan
                                dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan.
                           (4)   Dalam pendapat Fraksi harus dinyatakan secara tegas keputusan.
                           (5)   Dalam hal pendapat Fraksi menyatakan persetujuan tanpa
                                perubahan, RUU langsung disampaikan kepada Presiden.
                           (6)   Dalam hal Fraksi menyatakan persetujuan dengan perubahan, usul
                                perubahan tersebut dengan tegas dimuat dalam pendapat Fraksi.
                           (7)   Perubahan dimaksudkan untuk penyempurnaan rumusan RUU.

                           (8)   Dalam hal keputusan rapat paripurna DPR tidak tegas menyatakan
                                persetujuan dengan perubahan, RUU dianggap disetujui tanpa
                                perubahan dan langsung disampaikan kepada Presiden.
                           (9)   Dalam  hal keputusan  rapat  paripurna  DPR  menolak RUU,  RUU
                                dimaksud  tidak  dapat  diajukan  kembali  dalam  persidangan  DPR
                                masa itu.
                           (10)  RUU disampaikan oleh Pimpinan DPR kepada Presiden dengan
                                permintaan agar Presiden menunjuk Menteri  yang akan mewakili
                                Presiden untuk melakukan pembahasan RUU tersebut bersama DPR.
                                Untuk melakukan penyempurnaan tersebut, ketentuan Pasal
                           136 Tatib DPR 2020 menegaskan, Bamus menugaskan kepada Komisi,
                           gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus. Penyempurnaan rumusan RUU
                           yang ditugaskan kepada Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus
                           dilakukan dengan memperhatikan pendapat Fraksi yang disampaikan
                           dalam rapat paripurna DPR.



                                                                                  207
                                                                         dpr.go.id
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229