Page 226 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 226

PROSES PERSIAPAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG DARI PEMERINTAH,
                            DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH, SERTA
                            PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
                                                                  DAN PERMASALAHANNYA

                                Ketentuan Pasal 140 Tatib DPR 2020 merumuskan sebagai berikut:
                                (1)    Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus menyampaikan
                                    RUU hasil penyempurnaan dengan surat kepada Pimpinan
                                    DPR.
                                (2)   RUU hasil penyempurnaan disampaikan oleh Pimpinan DPR
                                    kepada Presiden dengan permintaan agar Presiden menunjuk
                                    Menteri  yang  akan  mewakili  Presiden  dalam  melakukan
                                    pembahasan RUU tersebut dengan Komisi, gabungan Komisi,
                                    Baleg, atau Pansus.
                                Ketentuan Pasal 141 Tatib DPR 2020 merumuskan sebagai berikut:
                                (1)   Presiden  menunjuk  Menteri  yang ditugaskan  mewakili
                                    Presiden untuk membahas RUU bersama DPR dalam jangka
                                    waktu paling lambat 60 (enam puluh) Hari terhitung sejak
                                    diterimanya surat tentang penyampaian RUU dari DPR.
                                (2)   Apabila dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari, Presiden
                                    belum menunjuk Menteri untuk membahas RUU bersama
                                    DPR, Pimpinan DPR melaporkan dalam rapat paripurna DPR
                                    untuk menentukan tindak lanjut.
                                Sementara itu menurut Peraturan DPR No. 2 Tahun 2020 mengenai
                           pengaturan peyempurnaan RUU sebagai berikut:

                                                     Pasal 78
                           (1)   Untuk penyempurnaan rumusan RUU  sebagaimana dimaksud
                                dalam Pasal 77 ayat (6) Badan Musyawarah menugaskan kepada
                                Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus.
                           (2)   Penyempurnaan rumusan RUU  yang ditugaskan kepada
                                Komisi, gabungan Komisi, Baleg, atau Pansus dilakukan dengan
                                memperhatikan pendapat Fraksi yang disampaikan dalam rapat
                                paripurna.

                                                     Pasal 79
                           (1)   Penugasan  penyempurnaan  sebagaimana  dimaksud  dalam
                                Pasal 78 ayat didasarkan atas pertimbangan usul RUU dan materi
                                muatan RUU dengan ruang lingkup Komisi.



                                                                                  209
                                                                         dpr.go.id
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231