Page 244 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 244

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                           3.   NA menjelaskan tinjauan terhadap sebuah peraturan perundang-
                                undangan dari:
                                a.   Aspek filosofis (cita-cita hukum);
                                b.   Aspek sosiologis (nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat);

                                c.   Aspek yuridis (secara vertikal dan horizontal tidak bertentangan
                                    dengan peraturan-peraturan yang telah ada sebelumnya); dan

                                d.   Aspek politis (kebijaksanaan politik  yang menjadi dasar
                                    selanjutnya bagi kebijakan-kebijakan dan tata laksana
                                    pemerintahan).

                           4.   NA memberikan gambaran mengenai substansi, materi, dan
                                ruang lingkup dari sebuah peraturan perundang-undangan
                                yang akan  dibuat.  Dalam  hal ini  dijelaskan  mengenai  konsepsi,
                                pendekatan, dan asas-asas dari materi hukum yang perlu diatur,
                                serta pemikiran-pemikiran normanya;
                           5.   NA  memberikan  pertimbangan  dalam  rangka  pengambilan
                                keputusan bagi pihak eksekutif dan legislatif pembentuk peraturan
                                perundang-undangan tentang permasalahan yang akan dibahas
                                dalam NA.

                           C.  SEJARAH PENGATURAN NASKAH AKADEMIK

                                Secara historis sejak Indonesia mendeklarasikan diri sebagai
                           negara hukum yang tertuang dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945,
                           maka tugas berat telah menanti negara ini, yaitu menciptakan tatanan
                           bernegara yang berdasarkan atas kaidah-kaidah hukum.
                                Negara yang berdasarkan hukum merupakan salah satu cita-cita
                           yang harus direalisasikan oleh seluruh masyarakat dan pihak-pihak
                           yang berwenang, dalam hal ini yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
                           Namun untuk mewujudkan cita-cita tersebut seluruh masyarakat dan
                           lembaga-lembaga yang memegang peran penting dalam NKRI harus
                           bekerja keras, karena dalam proses menciptakan negara hukum yang
                           sesuai dengan kaidah-kaidah hukum tidaklah mudah.
                                Untuk menciptakan peraturan perundang-undangan  yang
                           bukan hanya kehendak penguasa belaka, tetapi juga peraturan yang
                           lahir atas dasar kehendak rakyat, maka diperlukan suatu wadah bagi



                   228   dpr.go.id
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249