Page 243 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 243

TEKNIK PENYUSUNAN
                                                                       NASKAH AKADEMIK



                           nilai yang ada di masyarakat, sehingga besar kemungkinan peraturan
                           perundang-undangan yang dibuat berdasarkan NA akan diterima oleh
                           masyarakat (bersifat responsif).
                                NA merupakan media konkret bagi peran serta masyarakat secara
                           aktif dalam pembentukan UU atau dengan terlibatnya masyarakat secara
                           aktif dan/atau  stakeholders,  tetapi  juga hasil  penelitian  dan kajian
                                                   246
                           hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu  yang dapat
                           dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah
                           tersebut dalam suatu RUU sebagai solusi terhadap permasalahan dan
                           kebutuhan hukum masyarakat.

                                Landasan yuridis normatif diperlukannya NA adalah sebagaimana
                           diatur pada Pasal 56 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2011 jo. UU No. 15 Tahun
                           2019 yang menetapkan bahwa, “Rancangan Peraturan Daerah Provinsi
                           sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan penjelasan atau
                           keterangan dan/atau Naskah Akademik”.
                                Dengan demikian urgensi dari sebuah NA dalam proses
                           pembentukan atau penyusunan peraturan perundang-undangan
                           antara lain: 247

                           1.   NA merupakan media nyata bagi peran serta masyarakat dalam
                                proses pembentukan atau penyusunan peraturan perundang-
                                undangan,  bahkan inisiatif penyusunan  atau pembentukan  NA
                                dapat berasal dari masyarakat;
                           2.   NA akan memaparkan alasan-alasan, fakta-fakta, atau latar
                                belakang masalah atau urusan sehingga hal  yang mendorong
                                disusunnya suatu masalah atau urusan, sehingga sangat penting
                                dan mendesak  diatur  dalam suatu  peraturan perundang-
                                undangan.  Aspek-aspek  yang perlu diperhatikan adalah aspek
                                ideologis, politis, budaya, sosial, ekonomi, pertahanan, dan
                                keamanan. Manfaatnya adalah dapat mengetahui secara pasti
                                tentang mengapa perlu dibuatnya sebuah peraturan perundang-
                                undangan dan apakah peraturan perundang-undangan tersebut
                                memang diperlukan oleh masyarakat;

                          246 Ann Seidman, Robert B. Seidman, dan Nalin Abeyeskere, 2001 (terjemahan), Penyusunanan RUU dalam
                       Perubahan Masyarakat yang Demokratis: sebuah Panduan untuk Pembuat RUU, terjemahan, Edisi kedua, Proyek
                       Elips II, Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia 2014, hlm. 233.
                          247 Ibid.


                                                                                  227
                                                                         dpr.go.id
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248