Page 269 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 269

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                Sanksi administratif dapat berupa, antara lain, pencabutan
                           izin, pembubaran, pengawasan, pemberhentian sementara, denda
                           administratif,  atau  daya  paksa  polisional.  Sanksi  keperdataan  dapat
                           berupa, antara lain, ganti kerugian.
                                Pengelompokkan materi muatan peraturan perundang-undangan
                           dapat disusun secara sistematis dalam buku, bab, bagian, dan paragraf.
                           Jika UU mempunyai materi muatan yang ruang lingkupnya sangat luas
                           dan mempunyai banyak pasal, pasal atau beberapa pasal tersebut
                           dapat  dikelompokkan  menjadi:  buku  (jika  merupakan  kodifikasi),  bab,
                           bagian, dan paragraf. Pengelompokkan materi muatan dalam buku,
                           bab, bagian, dan paragraf dilakukan atas dasar kesamaan materi. Urutan
                           pengelompokan adalah sebagai berikut:
                           1)   Bab dengan pasal atau beberapa pasal tanpa bagian dan paragraf;
                           2)   Bab dengan bagian dan pasal atau beberapa pasal tanpa paragraf;
                                atau
                           3)   Bab dengan bagian dan paragraf yang berisi pasal atau beberapa
                                pasal.

                           1.   Ketentuan Umum
                                Ketentuan umum dapat memuat hal-hal  yang merupakan
                           ketentuan-ketentuan  yang  bersifat  umum  seperti  definisi,  ketentuan-
                           ketentuan pengertian, singkatan, atau penyebutan seorang menteri
                           atau pejabat yang dipakai dalam UU tersebut.
                                Ketentuan umum UU diletakkan dalam bab satu. Jika dalam UU
                           tidak  dilakukan  pengelompokan bab,  ketentuan  umum  diletakkan
                           dalam pasal atau beberapa pasal awal.

                                                      BAB I

                                                KETENTUAN UMUM

                                Ketentuan umum UU dapat memuat lebih dari satu pasal.
                           Ketentuan umum berisi:
                           a.   Batasan pengertian atau definisi;
                           b.   Singkatan atau akronim  yang dituangkan dalam batasan
                                pengertian atau definisi; dan/atau



                   254   dpr.go.id
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274