Page 294 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 294
TEKNIK PENYUSUNAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
BAB IXA
INDIKASI GEOGRAFI DAN INDIKASI ASAL
2.. Penyisipan Pasal
Contoh:
Di antara Pasal 128 dan Pasal 129 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni
Pasal 128A sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 128A
Dalam hal terbukti adanya pelanggaran paten, hakim dapat
memerintahkan hasil-hasil pelanggaran paten tersebut
dirampas untuk negara untuk dimusnahkan.
Jika dalam 1 (satu) pasal yang terdiri dari beberapa ayat disisipkan
ayat baru, penulisan ayat baru tersebut diawali dengan angka Arab
sesuai dengan angka ayat yang disisipkan dan ditambah dengan huruf
kecil a, b, c, yang diletakkan di antara tanda baca kurung ( ).
Contoh:
Di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 18 disisipkan 2 (dua) ayat, yakni ayat
(1a) dan ayat (1b) sehingga Pasal 18 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 18
(1) ...
(1a) …
(1b) …
(2) …
Jika dalam suatu UU dilakukan penghapusan atas suatu bab,
bagian, paragraf, pasal, atau ayat, maka urutan bab, bagian, paragraf,
pasal, atau ayat tersebut tetap dicantumkan dengan diberi keterangan
dihapus.
Contoh:
i. Pasal 16 dihapus.
ii. Pasal 18 ayat (2) dihapus sehingga Pasal 18 berbunyi
sebagai berikut:
279
dpr.go.id