Page 291 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 291
PROSES & TEKNIK
PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
Jika pencabutan UU dilakukan dengan peraturan pencabutan
tersendiri, peraturan pencabutan tersebut pada dasarnya memuat 2
(dua) pasal yang ditulis dengan angka Arab, yaitu sebagai berikut:
1. Pasal 1 memuat ketentuan yang menyatakan tidak berlakunya
UU yang sudah diundangkan.
2. Pasal 2 memuat ketentuan tentang saat mulai berlakunya
peraturan perundang-undangan pencabutan yang bersangkutan.
Contoh:
Pasal 1
Undang-Undang Nomor … Tahun ... tentang … (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun … Nomor …, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor …) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 2
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Pencabutan UU yang menimbulkan perubahan dalam UU dan
peraturan perundang-undangan lain yang terkait, tidak mengubah UU
dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait tersebut, kecuali
ditentukan lain secara tegas. UU atau ketentuan yang telah dicabut,
tetap tidak berlaku, meskipun UU yang mencabut di kemudian hari
dicabut pula.
D. PERUBAHAN UNDANG-UNDANG
Perubahan UU dilakukan dengan menyisip atau menambah materi
ke dalam UU atau menghapus atau mengganti sebagian materi UU.
Perubahan UU dapat dilakukan terhadap seluruh atau sebagian
buku, bab, bagian, paragraf, pasal, dan/atau ayat; atau kata, frasa, istilah,
kalimat, angka, dan/atau tanda baca.
Jika UU yang diubah mempunyai nama singkat, UU perubahan
dapat menggunakan nama singkat UU yang diubah.
Pada dasarnya batang tubuh UU perubahan terdiri atas 2 (dua)
pasal yang ditulis dengan angka Romawi yaitu sebagai berikut:
276 dpr.go.id