Page 44 - BUKU KENDARAAN BERMOTOR LISNAS AGUS HERMANTO
P. 44
Dr. Agus Hermanto
c. untuk mundur minimum 47 (empat puluh tujuh) desibel.
(6) Suara yang ditimbulkan oleh Kendaraan Bermotor listrik
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disesuaikan dengan
kategori jenis kendaraan dan tidak menyerupai jenis suara:
a. hewan;
b. sirene;
c. klakson; dan
d. musik.
(7) Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh Kendaraan Bermotor
listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengikuti tingkat
kecepatan Kendaraan Bermotor.
(8) Ambang batas uji kebisingan suara untuk Kendaraan Bermotor
yang motor penggeraknya hanya menggunakan motor listrik.
b. Ban Cadangan (Serep)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009
Pasal 57 ayat (3) huruf b menyebutkan bahwa setiap kendaraan
53
bermotor roda empat harus dilengkapi dengan perlengkapan salah
satunya ban cadangan (serep). Pemilik kendaraan yang kedapatan
tidak menyediakan ban serep bisa dipidana berupa kurungan paling
lama satu bulan atau denda maksimal Rp. 250.000.
Di sisi lain, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 33 Tahun 2018 Pasal 14 ayat (1) sampai (4) disebutkan bahwa
54
kendaraan bermotor roda empat tidak harus dibekali oleh ban
cadangan. Asalkan ban yang digunakan pada kendaraan bermotor
roda empat atau lebih harus berteknologi Run Flat Tire (RFT).
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 Pasal 58
ayat (3)
(3) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi
Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih sekurang-
kurangnya terdiri atas:
b. ban cadangan;
53 Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
54 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor
40 KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK NASIONAL