Page 129 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 129
Dr. Fadli Zon, M.Sc
Persetujuan bersama tersebut diwujudkan dengan Multilateral
Competent Authority Agreement (MCAA) yang telah
ditandatangani oleh Pemerintah RI pada Juni 2015. MCAA
merupakan instrumen hukum untuk menyepakati penggunaan
Common Reporting Standard (CRS) sebagai standar pertukaran
informasi perbankan secara otomatis. Dengan demikian, FATCA
merupakan standar pertukaran informasi perbankan yang
dilakukan antara RI dan AS, sedangkan CRS antara Indonesia
dan negara lain di luar Amerika.
Pada dasarnya, FATCA dan CRS bersifat dapat langsung
dilaksanakan tanpa memerlukan proses ratifikasi DPR (self-
executing treaty). Untuk itu, agar dapat diimplementasikan,
RI perlu mempersiapkan perangkat hukum domestik yang
dibuat oleh otoritas yang berwenang untuk mengatur tata cara
pemberian informasi keuangan, pelaksanaan due diligence,
mekanisme pelaporan yang sesuai, serta aturan tentang
pengolahan dan jaminan kerahasiaan data yang diperoleh dari
dalam dan luar negeri.
Indonesia bisa menarik potensi pendapatan sepuluh kali
lipat dari potensi pendapatan yang akan diperoleh Tax
Amnesty jika mau menunggu implementasi AEOI/CRS yang
akan efektif diimplementasikan pada 2018, meskipun
pendapatannya baru bisa dinikmati 2019.
Dengan demikian Tax Amnesty bisa dicurigai sebagai
bentuk fait accompli atas perjanjian AEOI/CRS, karena lebih
menguntungkan para pengemplang pajak. Dalam perspektif
CRS ini berarti alih-alih meningkatkan penerimaan negara,
tax amnesty sebenarnya malah telah mengurangi potensi
penerimaan negara menjadi hanya tinggal sepersepuluhnya
pada 2019.
Potensi tambahan penerimaan negara dari tax amnesty
hanya sekitar US$8-15 miliar.
122 KATA FADLI