Page 132 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 132
JUNGKIR BALIK BAB VI
EKONOMI POLITIK
mencapai Rp142 triliun, atau 1,22 persen dari PDB. Itupun, di akhir
tahun anggaran realisasi defisit menembus angka Rp318,5 trilun,
alias 2,8 persen dari PDB, padahal target yang dipatok dalam
APBN-P 2015 defisit anggaran hanya 1,9 persen.
Bisa dibayangkan, jika semester pertama 2016 defisit telah
menyentuh angka 1,83 persen, realisasi defisit di akhir tahun
diperkirakan bisa melampaui batas yang ditetapkan undang-
undang.
Defisit anggaran terjadi karena agresifitas belanja pemerintah,
terutama dalam infrastruktur. Per April 2016, data Kementerian
Keuangan mencatat belanja negara sudah mencapai Rp586 triliun,
atau 28 persen dari target APBN (Rp2095 triliun).
Ironisnya, belanja negara ini tidak diimbangi dengan penerimaan
negara. Pendapatan pada periode yang sama justru tidak mencapai
target. Pendapatan negara hingga akhir April 2016 hanya sebesar
Rp419.2 triliun, atau 23 persen dari target pendapatan negara
dalam APBN 2016 sebesar Rp1.822,5 triliun. Pencapaian ini lebih
rendah dibandingkan akhir April 2015 yang sebesar 25,1 persen.
CATATAN-CATATAN KRITIS 125
DARI SENAYAN