Page 19 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 19

POLITIK
                                                                       & DEMOKRASI  BAB I
                                                                            KITA






                    1.    Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang
                          menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
                          keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
                          Negara-negara emigratif, yaitu negara yang warganya
                          banyak yang merantau ke negara lain, umumnya
                          condong menggunakan ius sanguinis sebagai asas
                          kewarganegaraannya. Negara penganut ius sanguinis di
                          antaranya adalah Cina, Inggris, Malaysia, Jepang, Spanyol,
                          Korea Selatan, Italia, Belanda, dan  India.

                    2.    Asas ius soli (law of the soil) adalah asas yang menentukan
                          kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat
                          kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
                          yang diatur sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.
                          Negara-negara imigratif, yaitu negara yang sebagian besar
                          warganya pada prinsipnya merupakan kaum pendatang,
                          biasanya condong lebih menggunakan ius soli sebagai
                          asas kewarganegaraannya. Negara penganut asas ius soli
                          di antaranya adalah Australia, Argentina, Brasil, Jamaika,
                          Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
                    3.    Asas Kewarganegaraan Tunggal adalah asas yang
                          menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
                    4.    Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas adalah asas yang
                          menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai
                          dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini

                    Baik negara-negara emigratif maupun imigratif, keduanya
                    memiliki alasan yang sama, yaitu negara yang bersangkutan ingin
                    mempertahankan hubungan dengan warganya. Negara emigratif
                    ingin tetap mempertahankan para warganya di manapun mereka
                    berada. Sebaliknya, negara imigratif menghendaki agar warga
                    barunya secepatnya meleburkan diri ke dalam negara barunya.

                    Contoh  negara  yang  menerapkan  asas  ius  soli  adalah  Amerika
                    Serikat, sedangkan yang menerapkan asas ius sanguinis adalah Cina.
                    Seorang warga negara Cina yang melahirkan anak di Amerika Serikat,
                    menurut  asas  yang  dianut  oleh  masing-masing  negara  tersebut
                    memiliki dua kewarganegaraan, yaitu warga negara Amerika Serikat
                    dan  warga  negara  Cina. Sebaliknya, bagi  warga  negara  Amerika
                    Serikat yang  melahirkan  seorang  anak  di  Cina, menurut dua  asas
                    tersebut tidak memiliki kewarganegaraan (apatride).




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  5
                                                                         DARI SENAYAN
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24