Page 22 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 22

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                 serta melawan segala bentuk intervensi Barat terhadap negara-negara
                 Dunia Ketiga. Sikap berani yang layak dicontoh oleh pemimpin-pemimpin
                 negara berkembang lainnya.
                      Sebagai pemimpin, Castro berhasil memajukan Kuba, terutama
                 melalui sektor pendidikan dan kesehatan. Bahkan, kebijakan pendidikan dan
                 kesehatan Kuba kini diakui merupakan salah satu yang termaju di dunia.
                 Melalui kebijakan pendidikan dan jaminan kesehatan gratis, Kuba saat ini
                 memiliki tingkat literasi dan angka harapan hidup yang tinggi.
                      Sejak masa awal revolusi 1959, Castro memang memprioritaskan
                 pendidikan dan kesehatan sebagai pilar baru Kuba. Hasilnya, pada 2006
                 WHO menyebut Kuba sebagai negara dengan proporsi pelayanan dokter
                 terbaik per kapita di dunia. Dan mereka bukan hanya menjamin kesehatan
                 masyarakatnya, namun juga mengekspor bantuan kemanusiaan dalam
                 bentuk relawan dokter ke seluruh dunia.
                      Berkali-kali misi kemanusiaan Kuba, misalnya, juga pernah membantu
                 Indonesia. Seperti, saat kita menghadapi tsunami Aceh pada 2004, atau
                 gempa besar Yogya pada 2006. Kuba mengirimkan dokter-dokternya ke
                 sini serta memberikan bantuan obat-obatan. Saat ini ada sekitar 30 ribu
                 pekerja medis Kuba tersebar di lebih dari 60 negara di dunia. Itu semua
                 legacy yang ditinggalkan oleh Castro. Itu warisan yang layak dicontoh,
                 termasuk oleh Indonesia.
                      Hubungan dekat Indonesia dengan Castro dan Kuba di antaranya
                 pernah diwakili oleh penerbitan seri perangko bergambar Soekarno, Fidel
                 Castro dan Che Guevara pada 2008, serta penerbitan perangko 50 tahun
                 hubungan diplomatik Indonesia-Kuba pada 2010. Sehingga, sekali lagi,
                 sebagai sahabat dekat, kita sangat merasa kehilangan dan berduka atas
                 wafatnya mantan Presiden Castro.



                                                    Jakarta, 27 November 2016
















                8     KATA FADLI
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27