Page 192 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 192

Dr. Fadli Zon, M.Sc







                   Proyek infrastruktur  pemerintah tercatat pada  tahun
                   2017  berjumlah 245  proyek yang dituangkan dalam
                   Proyek Strategis Nasional. Keberpihakan  anggaran untuk
                   membangun  infrastruktur pun  nyata terlihat. Pada  tahun
                   2014 porsi belanja infrastruktur hanya 8,7% terhadap APBN,
                   angka ini kemudian naik lebih dari dua kali lipat tahun 2017
                   menjadi 18,6%.

                   Dalam  RPJM  2015-2019  disebutkan  jika  pemerintah
                   membutuhkan dana sebesar Rp4.796 triliun (US$358 miliar)
                   untuk  pembangunan  infrastruktur.  Persoalannya,  Indonesia
                   tidak memiliki dana sebesar itu. Anggran yang bisa disediakan
                   oleh pemerintah pusat dan daerah hanya sekitar 41%. BUMN
                   juga hanya bisa menyediakan 22% saja. Sisanya, sekitar 37%,
                   atau sekitar Rp1.752 triliun, diharapkan datang dari investor
                   swasta (private investor).


















                   Sumber: Kemenkeu (2017). Angka tahun 2017 berasal dari APBNP 2017, sementara angka tahun 2018 berasal
                   dari RAPBN 2018.

                   Harapan  itu  sepertinya  terlalu muluk.  Pihak  swasta pada
                   umumnya hanya memiliki antusiasme yang sedikit terhadap
                   proyek-proyek  jangka  panjang  dan  padat modal (longterm
                   and  capital  intensive). Apalagi, ada beberapa risiko besar
                   yang  harus dihadapi  dalam proyek-proyek  infrastruktur
                   tersebut.  Investor  swasta  sangat  berhati-hati  menghadapai
                   risiko-risiko berikut ini:







                190 KATA FADLI
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197