Page 302 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 302
AGRARIA
& PERHUTANAN BAB XIII
SOSIA
(5)
KOREKSI PELIBATAN WWF
DALAM AGENDA REFORMA AGRARIA
AYA mengkritik penunjukan WWF (World Wildlife
Foundation) Indonesia sebagai Project Management Officer
(PMO) pembentukan Sekretariat Bersama Reforma Agraria
dan Perhutanan Sosial yang dilakukan Pemerintah. Menurut
Ssaya, tindakan Pemerintah itu telah membuat agenda reforma
agraria yang bersifat vital akhirnya jadi dianggap lelucon oleh banyak
orang.
Urusan reforma agraria saya kira sangat tidak pantas ditangani oleh
sebuah LSM internasional yang bidang kerjanya juga jauh dari isu agraria.
Keputusan itu perlu dipertanyakan dan mestinya segera dievaluasi oleh
Presiden.
Secara kelembagaan, sekretariat bersama itu memang bisa
saja melibatkan banyak pihak, termasuk LSM, atau aktivis LSM, tapi
tentu saja dipilih yang kompeten dan telah berpengalaman dengan isu
agraria. Ceroboh sekali jika pemerintah menyerahkan koordinasi lintas
kementerian dan lembaga yang menangani reforma agraria ini kepada
unsur non-pemerintah. Apalagi, LSM yang ditunjuk ini adalah LSM
konservasi lingkungan. Kekeliruannya jadi berlipat-lipat.
Reforma agraria merupakan isu yang bersifat lintas sektor dan
lembaga. Menurut saya, untuk memudahkan koordinasi, seharusnya
Presiden memimpin langsung koordinasinya.
Insiden ini membuat kita jadi bertanya-tanya tentang keseriusan
pemerintah dalam melaksanakan agenda reforma agraria. Dalam catatan
saya, meskipun pemerintahan saat ini telah menghidupkan kembali
Kementerian Agraria, namun efeknya terhadap agenda reforma agraria
belum banyak. Apalagi, hingga kini Presiden belum juga menerbitkan
Perpres Reforma Agraria.
CATATAN-CATATAN KRITIS 311
DARI SENAYAN