Page 299 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 299
Dr. Fadli Zon, M.Sc
pemilikan lahan. Pada 2003, rata-rata penguasaan lahan per rumah tangga
petani hanya 1,43 hektar. Angka tersebut telah meningkat menjadi 2,65
hektar pada 2013. Hanya, di sisi lain penguasaan lahan non-pertanian
oleh rumah tangga petani juga merosot drastis, dari 0,4 hektar pada 2003
menjadi 0,07 hektar pada 2013. Artinya, telah terjadi konsolidasi pemilikan
lahan di tangan kalangan tertentu.
Tanah adalah alat produksi bagi petani, dan terjadinya konsentrasi
pemilikan tanah telah membuat banyak petani kehilangan alat produksinya.
Strategi pembangunan pemerintah yang terlalu fokus pada pembangunan
infrastruktur, serta tidak pernah direalisasikannya janji reforma agraria
oleh pemerintah, membuat kehidupan petani kian sulit.
Pemerintah seharusnya paham, jika dibandingkan dengan negara
lain, meskipun kita sering disebut negara agraris, sebenarnya ketersediaan
lahan pangan per kapita Indonesia amat sempit, hanya 359 meter persegi
untuk sawah. Angka itu jauh di bawah Vietnam yang mencapai 960 meter
persegi, Thailand yang mencapai 5.226 meter persegi, atau Cina yang
mencapai 1.120 meter persegi. Itu sebabnya, tidak mengherankan jika sejak
2007 kita terus-menerus mengalami defisit perdagangan pangan.
Sebagai organisasi petani, HKTI menyadari bahwa isu pangan
tidak bisa dipisahkan dari isu petani. Dan kedaulatan petani hanya bisa
ditegakkan jika ada reforma agraria.
Jakarta, 27 April 2017
308 KATA FADLI