Page 357 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 357
GERINDRA
& EKONOMI BAB XV
KERAKYATAN
(11)
GERINDRA INGIN TERAPKAN
GAGASAN EKONOMI HATTA
ARI Hari ini, 12 Agustus 2018, kita memperingati hari kelahiran
Bung Hatta. Menghadapi situasi perekonomian yang terus
memburuk, yang ditandai oleh terus terdevaluasinya nilai
tukar Rupiah, membesarnya defisit transaksi berjalan,
Hterkikisnya jumlah cadangan devisa, ini merupakan momen
yang tepat untuk mengevaluasi kembali jalannya politik perekonomian
kita.
Cara pemerintah mengatasi berbagai persoalan ekonomi seharusnya
tidak boleh keluar dari rel yang telah digariskan oleh konstitusi. Karena
Hatta merupakan perumus pasal-pasal ekonomi di dalam konstitusi kita,
dengan sendirinya pemikiran ekonomi Hatta menjadi rel pemikiran yang
harus kita perhatikan.
Salah satu konsep penting dalam pemikiran Hatta adalah politik
perekonomian tidak boleh tunduk kepada teori ekonomi. Jika kita bicara
tentang kesejahteraan rakyat, misalnya, tidak boleh konsep tersebut
diserahkan kepada teori ekonomi. Menurut Hatta, politik perekonomianlah
yang harusnya mendefinisikan konsep tersebut.
Subsidi untuk ekonomi rakyat, misalnya, meskipun dari sudut
pandang teori ekonomi mungkin dianggap tidak efisien, namun dari
sudut pandang politik perekonomian, bisa saja dianggap sebagai
keharusan. Dengan demikian, jika kita mempraktikkan kebijakan ekonomi
tanpa merujuk kepada pemikiran Hatta, kita bisa terjebak pada jalan
perekonomian yang keliru, menjauhi jalan politik kemakmuran yang telah
ditetapkan oleh konstitusi.
Menurut Joseph Stiglitz, buku teks ekonomi memang hanya bagus
untuk bahan mengajar, tapi tidak untuk merumuskan kebijakan ekonomi
sebuah negara. Di tengah kesulitan ekonomi saat ini, para ekonom
CATATAN-CATATAN KRITIS 371
DARI SENAYAN