Page 70 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 70

DIPLOMASI  BAB IV
                                                                    PARLEMEN & SDGS




                                                 (1)


                       PERAN PENTING DIPLOMASI PARLEMEN
                               BAGI STABILITAS KAWASAN





                             ERDAMAIAN  dan  keamanan  menjadi  tema  utama  yang
                             dibahas perwakilan  parlemen  negara-negara Asia  dan
                             Pasifik dalam Pertemuan Tahunan ke-25 APPF (Asia-Pacific
                             Parliamentary Forum) yang dihelat di Natadola, Republik Fiji,
                 P15-19 Januari 2017. Dalam forum tersebut, DPR RI mengirimkan
                 tujuh orang delegasi yang dipimpin oleh saya selaku Ketua Tim Diplomasi
                 Parlemen. Adapun anggota delegasi lainnya adalah Dr. Nurhayati Ali Assegaf
                 (Fraksi Partai Demokrat), Yoseph Umar Hadi (Fraksi PDI-P), Dwi Aroem
                 Hadiatie (Fraksi Partai Golkar), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Fraksi
                 Partai Gerindra), Sartono Hutomo (Fraksi Partai Demokrat), dan Desy
                 Ratnasari (Fraksi PAN).

                      Sehari sebelum pembukaan sidang APPF, dalam pertemuan bilateral
                 negara-negara ASEAN yang dilakukan Minggu, 15 Januari 2017, Indonesia
                 kembali dipilih mewakili ASEAN sebagai salah satu anggota Komite Eksekutif
                 APPF hingga 2019. Negara ASEAN lainnya yang dipilih adalah Laos.
                      Kami melihat memang ada gejolak di Semenanjung Korea dan Laut
                 Cina Selatan, yang salah satunya menyangkut isu nuklir. Namun secara
                 umum Asia Pasifik adalah kawasan yang relatif stabil. Untuk membangun
                 stabilitas kawasan dibutuhkan kerja sama dan saling percaya di antara
                 negara-negara sekawasan. Kepercayaan ini tidak bisa dibangun instan,
                 melainkan harus dipupuk melalui dialog terbuka dan fair. Selain itu, tiap
                 negara juga harus mengedepankan penyelesaian damai atas setiap konflik
                 yang muncul. Itu sebabnya APPF menjadi salah satu forum diplomasi yang
                 penting.
                      Dalam forum APPF ke-25 ini, Indonesia menyuarakan pentingnya
                 penyelesaian krisis kemanusiaan di Rohingya. DPR telah meminta parlemen
                 Myanmar supaya mendorong pemerintahnya menyelesaikan krisis




                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  59
                                                                         DARI SENAYAN
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75