Page 66 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 66

BELA UMMAT,   BAB III
                                                                      BELA KEADILAN




                 berserikat justru menurun. Kalau kita periksa, variabel yang mengalami
                 penurunan tersebut adalah kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan
                 berpendapat, partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan
                 pengawasan, serta peran peradilan yang independen.
                      Jadi, jika selama pemerintahan Jokowi masyarakat mengeluhkan
                 adanya persekusi terhadap ulama yang kritis, adanya upaya pembungkaman
                 dan kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh oposan pemerintah, semua itu
                 adalah bukti dari perampasan terhadap kebebasan berpendapat. Apa yang
                 dirasakan masyarakat koheren dengan data-data tadi.
                      Saya kira selama ini pemerintah memang terlalu mementingkan
                 agenda pembangunan infrastruktur dengan mengesampingkan agenda
                 penegakan HAM. Celakanya, pembangunan infrastruktur itupun lebih
                 banyak didominasi oleh pembangunan jalan tol, yang hanya melayani
                 konsumen tertentu, sehingga gagal menghadirkan keadilan ekonomi. Jangan
                 lupa, keadilan ekonomi adalah bagian dari HAM.
                      BPS November lalu merilis data statistik bagaimana perekonomian
                 Indonesia saat ini masih didominasi oleh Jawa. Hal itu ditunjukkan dengan
                 kontribusi Pulau Jawa terhadap perekonomian Indonesia yang mencapai
                 58,57%, padahal tahun lalu angkanya 58,49%. Ini tentu saja tidak bagus.
                 Artinya, Pemerintah tidak berhasil mendistribusikan pertumbuhan ekonomi
                 ke luar Jawa.
                      Pada saat bersamaan, kontribusi ekonomi daerah-daerah lain justru
                 turun. Tahun lalu kontribusi Sumatera masih 21,66%, tahun ini turun menjadi
                 21,53%. Begitu juga dengan Kalimantan, yang kontribusinya turun dari 8,20%
                 menjadi 8,07%. Karena ekonomi kita justru kembali memusat di Jawa, ada
                 problem keadilan dan pemerataan di situ.

                      Jadi, terkait dengan HAM, bukan hanya faktor kebebasan sipil saja
                 yang mengalami kemunduran, namun keadilan ekonomi juga mengalami
                 kemunduran. Jangankan menyelesaikan kasus-kasus HAM masa lalu, untuk
                 mengusut kasus Novel Baswedan saja pemerintahan saat ini tidak mampu.
                      Ini sebaiknya dijadikan catatan oleh kita untuk memperbaiki kondisi
                 HAM di masa mendatang.



                                                    Jakarta, 10 Desember 2018



                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  55
                                                                         DARI SENAYAN
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71