Page 62 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 62
BELA UMMAT, BAB III
BELA KEADILAN
memelihara stabilitas keamanan ke depannya. Kedua, pembentukan tim
independen akan membuktikan pemerintah dan aparat mau bersikap
transparan dan obyektif dalam mengungkapkan kebenaran sebuah kasus.
Dan ketiga, tentu saja hal itu akan mengembalikan lagi tingkat kepercayaan
publik terhadap aparat dan juga pemerintah.
Jangan lupa, dulu pemerintah Orde Baru yang sering dianggap otoriter
sekalipun beberapa kali pernah membentuk TGPF untuk mengungkap
kasus-kasus yang jadi sorotan publik. Seperti kasus penembakan di Dili
dan Liquica pada awal 1990-an, misalnya. Pada saat itu tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah memang sedang rendah, sehingga setiap
klaim atau kesimpulan apapun dari aparat keamanan jadi tak lagi dipercayai.
Untuk mengembalikan kembali kepercayaan itu, pemerintah akhirnya
terbuka membentuk TGPF.
Hal serupa juga pernah terjadi pada masa pemerintahan Presiden
SBY. Meski tak bernama TGPF, pada saat terjadi konflik antara Polri dengan
KPK, Presiden membentuk tim independen yang disebut Tim Lima. Tim itu
terbukti bisa menambal lubang apriori yang tengah menganga di masyarakat.
Jadi, Presiden, dan juga Kapolri harus memahami situasi serupa yang
terjadi hari ini. Isu dan kasus penganiayaan itu jangan diambangkan, apalagi
dikecilkan. Karena, di luar apapun fakta obyektif yang nantinya ditemukan,
yang jelas kasus penganiayaan terhadap tokoh agama ini melibatkan soal
yang sensitif. Sehingga, polisi dan pemerintah seharusnya berhati-hati dalam
menangani kasus ini. Termasuk, berhati-hati dalam membuat pernyataan.
Jakarta, 5 Maret 2018
CATATAN-CATATAN KRITIS 51
DARI SENAYAN