Page 57 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 57

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                 tahun 1901. Organisasi ini dikelola oleh para habib di Batavia. Mereka
                 bergerak memberantas kebodohan dan kemiskinan ummat yang diakibatkan
                 oleh kolonialisme. Sebagai kelompok bumiputera terbesar, Indonesia
                 memang hanya bisa merdeka jika ummat Islam-nya maju dan merdeka
                 kehidupan ekonominya. Dan itulah yang diperjuangkan oleh para habib di
                 Jami’atul Kheir.
                      Jadi, di luar Muhammadiyah dan NU, yang kini menjadi organisasi
                 keislaman terbesar, Republik ini juga turut didirikan oleh banyak organisasi
                 keislaman lain. Kita punya Mathlaul Anwar, ormas Islam besar yang didirikan
                 di Banten pada 1916. Kita juga punya Al Irsyad, Persis (Persatuan Islam), Al
                 Washliyah, Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah), ataupun Al Khoirat, yang
                 merupakan organisasi keislaman terbesar di Sulawesi. Organisasi-organisasi
                 ini, yang lahir jauh sebelum Indonesia merdeka, turut membidani kelahiran
                 negara ini.
                      Aparat keamanan, yang seharusnya bertugas menjaga stabilitas dan
                 ketertiban, sebaiknya tidak terjebak dalam permainan politik belah bambu.
                 Jangan sampai kita memproduksi wacana seolah-olah ada kasta dalam
                 organisasi keislaman di tanah air dalam hal kontribusinya kepada Republik.
                 Kebhinekaan kita akan makin tidak terawat jika aparat keamanan justru
                 malah menciptakan segregasi di antara ormas-ormas Islam.
                      Selain itu, pemerintah, juga Polri, jangan membiasakan diri untuk
                 mengambil hati ormas tertentu sembari mengecilkan ormas lainnya. Itu
                 pendekatan sosial yang keliru, karena Indonesia tak bisa dirawat hanya
                 oleh Muhammadiyah dan NU saja. Itu sebabnya, semua komponen bangsa
                 harus ikut diajak merawat dan menjaga Indonesia. Tidak boleh pilih-pilih.
                      Jangan lupa, jika ummat dan ormas Islam lemah, atau terpecah-belah,
                 yang akan rugi adalah kita semua. Sebab, jika ummat ini lemah, Indonesia
                 juga akan lemah.
                      Itu sebabnya kemarin saya menyarankan agar Kapolri merekrut
                 konsultan atau staf khusus yang ahli dalam kajian keislaman di Indonesia.
                 Ini bukan untuk menyindir, tapi benar-benar saran yang serius. Maksudnya,
                 agar ke depannya setiap pandangan atau kebijakan Polri yang terkait
                 persoalan keummatan tidak selalu berujung blunder.


                                                      Jakarta, 2 Februari 2018



                46 KATA FADLI
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62