Page 45 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 45

EK ON OMI I KERAKY A T AN
             Dalam Diskusi Dua Generasi


            tidak ada pengangguran terpaksa (involuntary unemployments) dan hanya
            terdapat pengangguran sukarela (voluntary unemployments). Involuntary
            unemployments dipahami sebagai pengangguran terjadi setelah mencari
            pekerjaan (employments) dimana-mana di domestic suatu negara, tapi
            tidak ditemukan atau diperoleh. Voluntary unemployments dimaknai
            sebagai pengangguran karena tidak mau kerja walaupun pekerjaan
            tersedia atau ditawarkan pada tingkat upah atau gaji yang layak atau
            lebih dan menarik. Atas dasar harga barang jasa dalam perekonomian
            yang proporsional dengan upah nominal W, maka bagian pertama kurva
            AS berbentuk naik seperti pada Gambar 2 di atas, jadi bila Y naik P juga
            meningkat. Ujungnya menyentuh kurva AS garis tegak lurus pada the
            level full employment of Y or an economy.  Artinya setelah titik tempat
            mentok itu, Y tidak bisa naik dan kenaikan kurva AD hanya menyebabkan
            P naik terus ke arah inflasi hiper (hyper inflation).
                  Interaksi AD dan AS seperti dapat diperlihatkan pada Gambar 2
            dengan kurva AD dan kurva AS atau Y, akan menghasilkan perubahan
            harga P dan PDB atau Y. Sebab bentuk dan ciri-ciri AD dan AS itu, terdapat
            2 strategi dalam rangka memajukan ekonomi dengan pertumbuhan yang
            sesuai dan sambil terus menciptakan dan memelihara stabilisasi.
                  Strategi pertama. Bayangkan, sepanjang kurva AS yang miring dan
            naik ke atas, kurva AD digeser ke kanan karena unsur-unsur AD pada
            C, I, G, X dan M sebagai penyebabnya. Artinya, P dan Y semuanya akan
            naik, yang dimaknai sebagai terjadi inflasi (%∆P/P) dan pertumbuhan Y
            atau pertumbuhan ekonomi (%∆Y/Y). Batas akhir dari strategi pertama,
            bila penggeseran AD hingga mentok kurva AS tegak lurus pada kondisi
            Y full employment.
                  Strategi kedua. Situasi terakhir bermakna, bila AD naik atau
            digeser ke kanan pada kurva AS tegak lurus di level Y full employment,
            hasilnya hanya kenaikan P tanpa ada peningkatan Y. Indonesia pada
            dasarnya melakukan strategi pertama, meskipun juga berusaha memakai
            strategi kedua seperti diungkapkan di bawah ini. Jadi, situasi terakhir
            mengharuskan kurva AS tegak lurus digeser ke kanan. Berarti, mulai dari
            geseran kurva AD terakhir hingga menyentuh kurva AS tegak lurus, untuk





             38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50