Page 40 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 40
III. GAMBARAN PEREKONOMIAN ATAU
EKONOMI MAKRO SUATU NEGARA
dari kiri bawah ke kanan atas dengan arah (slope) positif dan cekung
biasanya karena pengaruh produktivitas dan biaya. Ujung kurva AS yang
miring cekung mentok pada kurva AS yang vertical pada a level of full
employment economy.
Seperti telah diungkapkan di atas, tingkat keseimbangan P dan
Y pada AS = AD merupakan hasil dari interaksi AD dan AS dalam suatu
perekonomian atau ekonomi makro. P atau harga dimaksud adalah
tingkat dari biaya untuk hidup (cost of living) per bulan di suatu area yang
meliputi sejumlah daerah seperti kota dan propinsi atau negara bagian
dalam suatu negara. Persentase perubahan dari harga (% ∆P/P) disebut
inflasi per bulan atau per tahun. Inflasi dari suatu negara merupakan
jumlah dari inflasi di tiap-tiap propinsi atau negara bagian.
Model kedua untuk abstraksi perekonomian atau ekonomi makro
suatu negara direpresentasikan oleh Gambar 3 di bawah. Model ini
disebut the circular flow of an open economy, berdasarkan alur dan
interaksi dari agen-agen dalam dan terkait dengan perekonomian dan
negara. Juga, model 2 didasarkan atas 3 sektor, selain sektor ril (the real
sector) mencakup kegiatan terkait barang dan jasa, sektor tenaga kerja
(the labor sector) berkaitan dengan penyediaan dan perolehan tenaga
kerja dan enterprenur, juga sektor keuangan (the financial sector). Sektor
keuangan muncul setelah penggunaan uang dalam perekonomian, serta
mencakup 3 unsur. Pertama, instrumen keuangan termasuk uang, surat
berharga utang seperti commercial papers dan sertifikat deposito untuk
berjangka pendek, serta obligasi dan saham untuk berjangka panjang.
Kedua, lembaga keuangan seperti bank, Dana Pensiun, lembaga-lembaga
milik Pasar Uang dan berada di Pasar Modal. Ketiga, sistem yang
mengatur bagaimana sektor financial atau keuangan dapat bekerja dan
berlangsung secara efisien dan efektif.
Pada Gambar 3 terlihat dalam suatu perekonomian di suatu
negara terdapat 5 agen dan 6 alur interaksi (the circular flow) antar agen,
sebagaimana dikemukakan di bawah ini.
Interaksi antar agen pertama atau konsumen (consumers) yang juga
disebut rumah tangga (households) dengan agen kedua atau produsen
33
dpr .go.id