Page 80 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 80
Volk sr aad 1918 – 1931
Sementara itu, usulan dan amandemen yang diajukan pada periode
persidangan luar biasa pertama tahun 1922 ini tidak ada. 153
Mosi yang diajukan pada periode persidangan ini ada empat.
Mosi tersebut adalah perubahan dana basis untuk pembangunan
armada yang diajukan oleh Abdul Rivai dengan status ditarik. Mosi
berikut adalah mosi yang sama seperti sebelumnya yang pernah
diajukan oleh Den Hollander, Bergmeijer, ‘s Jacob, dan Kusumo Yudo.
Mosi ketiga adalah mosi permohonan keputusan dengan segera oleh
Staten Generaal mengenai Vlootwet (Undang-undang Armada) yang
juga diajukan oleh Den Hollander, Bergmeijer, ‘s Jacob, dan Kusumo
Mosi yang Yudo. Status mosi ini diterima. Mosi keempat adalah penarikan
diajukan sementara rancangan undang-undang armada yang diajukan Aay,
pada periode Salim, Suriokusumo, Cramer, dan Dahler, oleh karena statusnya yang
persidangan ini ditolak. 154
Jumlah komisi Volksraad pada periode kedua sidang biasa tahun
ada empat. Mosi 1922 adalah delapan komisi. Komisi-komisi tersebut adalah: 155
tersebut adalah 1. Commissie voor de huishoudelijke aangelegenheden (Komisi
perubahan dana Untuk Urusan Rumah Tangga) dengan tugas yang tercantum
basis untuk dalam Pasal 7 de Reglement van Orde. Ketua komisinya adalah
Schumann, dengan anggota Cramer dan Kan.
pembangunan 2. Centrale afdeeling (Bagian Pusat) dengan tugas
armada yang mengkonsultasikan pengaturan tugas. Ketua komisinya
diajukan oleh adalah Schumann dengan anggota para ketua afdeling II dan
III.
Abdul Rivai 3. Schakelcommissie (Komisi Peralihan) dengan tugas sebagai
dengan status penghubung antara pemerintah dengan Volksraad. Ketua
ditarik. komisinya adalah Schumann, dengan anggota Kusumo Yudo
yang menggantikan Den Hollander, Bergmeijer menggantikan
Valkenburg, Galestin menggantikan Teixeira de Mattos,
Ten Berge menggantikan Burer, Kerkkamp menggantikan
Jayadiningrat, dan Dwijosewoyo menggantikan Suriokusumo,
serta Cramer, Dahler, dan Salim.
4. Commissie voor de verzoekschriften (Komisi Untuk Surat
Permohonan) dengan tugas membuat laporan surat
permohonan yang masuk ke Volksraad, dengan anggota
komisi Burer, Kamil, dan Kies.
5. Commissie van rapporteurs voor de eerste algemeene
153 Ibid., hlm. 3
154 Ibid.
155 Handelingen van den Volksraad, Tweede Gewone Zitting 1922, index, hlm. 5-6
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 75
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 75 11/18/19 4:48 AM