Page 292 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 292

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                                BAB X
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN








               APBN 2022: Anggaran Transisi




               di Tengah Ketidakpastian















                       ANDEMI covid-19 yang berkepanjangan membuat tingginya risiko
                       ketidakpastian masih terus berlangsung. Meski penyebarannya sudah
                       melandai, belum satu pun negara yang berani menyatakan bebas dari
                       virus ini. Dampaknya terhadap perekonomian, termasuk keuangan
               P negara, masih sangat dirasakan.
                     Hampir semua negara terpaksa memperbesar defisit anggarannya agar
               bisa membiayai peningkatan kebutuhan dalam menghadapi dampak pandemi.
               Penanganan pandemi covid-19 membutuhkan pendanaan publik yang sangat
               besar untuk memastikan berbagai masalah bisa ditangani secara komprehensif.
               Membiayai insentif untuk menghadapi pelemahan ekonomi dan penanganan
               sektor kesehatan yang membutuhkan tindakan tepat waktu, membutuhkan
               dana dalam jumlah yang tidak sedikit.
                     Tidak hanya negara berkembang seperti Indonesia, beban berat
               penanganan pandemi juga sangat dirasakan  oleh negara dengan perekonomian
               terbesar di dunia seperti China, Amerika Serikat  (AS) dan Jepang. Pada 2020
               pemerintah AS terpaksa menaikan defisit anggarannya menjadi 15% PDB,
               kemudian pada 2021 negara ini masih membutuhkan defisit anggaran 12,4%
               PDB.  Angka-angka ini jauh di atas defisit anggaran sebelum pandemi seperti
               pada 2019 yang hanya 3,2% PDB.



                                                                                     303
                                                                         dpr .g o.id
                                                                         dpr .g o.id  303
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297