Page 294 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 294

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
                                                        NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



                     Pada 31 Maret 2020, Presiden Jokowi segera mengeluarkan Peraturan
               Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No 1 Tahun 2020 tentang
               Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
               Penanganan Pandemi Covid-19 Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi
               Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Dan/Atau Stabilitas Sistem
               Keuangan. Melalui Sidang Paripurna pada 12 Mei 2020, DPR RI  menyetujui
               Perpu ini menjadi Undang-Undang No.2 Tahun 2020. Undang-Undang inilah
               yang menjadi fondasi bagi kebijakan pemerintah untuk melakukan langkah
               luar biasa dalam penanganan pandemi covid-19.
                     Melalui pasal UU No 2 Tahun 2020 pemerintah dizinkan untuk
               menetapkan defisit anggaran lebih dari 3% PDB atau di atas batas maksimal
               yang ditetapkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
               UU ini juga memberi keleluasan kepada pemerintah melakukan relokasi
               pembiayaan dan pendanaan serta memberi sejumlah insentif untuk membantu
               dunia usaha dalam menghadapi pandemi.
                     “Persetujuan DPR RI untuk menetapkan Perpu No.1 Tahun 2020 menjadi
               UU No 2 Tahun 2020 didasarkan pada adanya hal kegentingan yang memaksa
               dalam penanganan pandemi covid-19. Dan terbukti, keberadaan UU ini menjadi
               sangat strategis sehingga Indonesia bisa menangani pandemi dengan berbagai
               dampaknya terhadap perekonomian relatif lebih baik,” kata Wakil Ketua DPR
               RI/Korinbang Rachmat Gobel.
                     Seperti diketahui, pandemi covid-19
               telah membuat perekonomian hampir semua
               mengalami resesi, termasuk Indonesia.
               Pertumbuhan ekonomi pada 2020  yang
               semula diperkirakan bisa mencapai 5,3%,
               dalam realisasinya mengalami kontraksi 2,07%.
               Tidak hanya menyulitkan pelaku ekonomi,
               kondisi ini juga sangat membebani keuangan
               negara.
                     Pendapatan negara yang awalnya dalam
               APBN 2020 diproyeksikan bisa mencapai Rp
               2.221,5 triliun realisasinya hanya bisa mencapai
               Rp 1.647,7 triliun. Sementara belanja negara
               yang semula ditetapkan Rp 2.528,8 triliun




                                                                         dpr .g o.id  305
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299